Indonesiadaily.net, Banyuwangi – Etape ketiga Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) dengan start di Doesoen Kakao Kecamatan Glenmor dan finish di Kantor Pemkab Banyuwangi dengan jarak 175, 3 km berlangsung seru. Sejak kilometer awal sudah terdapat pembalap yang berusaha untuk breakaway.
Setelah melalui persaingan yang ketat akhirnya Oskar Ferei Nisu dari Quick Panda Podium Mongolia Team, menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3 jam 48 menit dan 54 detik.
Nisu mengatakan Tour de Ijen 2024 menjadi kemenangan pertamanya di race yang diakui oleh UCI ini.
“Saya bahagia, Tour de Ijen menjadi kemenangan pertama saya di event UCI. Etape ini memang sulit, apalagi ketika KOM (Pakel). Tapi saya yakin saya bisa mengejar ketika turunan, dan saya berhasil menjadi yang terdepan,” kata Nisu.
Sementara itu dua pembalap Indonesia menunjukkan kemampuannya mendominasi yakni Muh Imam Arifin, dari tim Nusantara, kembali rebut peringkat kedua, dan peringkat tiga diraih Jamalidin Novardianto dari Dr J Cycling Team.
Sedangkan Ryan Cavanagh pemegang Ijen Sulfur Jersey di etape sebelumnya,finish di peringkat 52.
Meski tidak menjadi yang tercepat, namun pembalap Indonesia Muh Imam Arifin, dari tim Nusantara, catatan waktu selama tiga etape merupakan yang terbaik, sehingga dia berhak mendapat Yellow Jersey.
Imam mengaku tidak menyangka. Bahkan usai mengetahui dia berhak atas Ijen Sulfur Jersey, Imam tidak kuasa menahan tangis.
“Sebentar, saya masih tidak bisa ngomong,” kata Imam sambil meneteskan air mata.
Penentuan juara umum akan ditentukan di Etape 4 atau etape terakhir dengan start di Pantai Boom Marina dan finish di Paltuding Gunung Ijen, Kamis (25/7/2024). Etape ini dikenal sebagai etape neraka yang sangat sulit ditaklukkan seluruh pembalap.
Penulis : Irham
Editor : Sigit