Indonesiadaily.net – Cibiran dari PKS yang menolak dengan keras kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mendapatkan respon dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto justru mempertanyakan apa prestasi PKS selama puluhan tahun pimpin Kota Depok.
“Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi? Di Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS tetapi bagaimana prestasinya? Itu baru memimpin kota, belum memimpin Indonesia yang begitu kompleks,” kata Hasto.
Kritikan Hasto untuk PKS tersebut, dilontarkan karena adanya penolakan keras yang dilakukan PKS atas kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikan harga BBM.
Bahkan, Hasto menyerang balik dengan mengungkit peran PKS saat berada dalam koalisi pemerintahan dikala Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden. Saat itu PKS jutru mendukung penyerahan blok Cepu ke Exxon Mobil.
“Apa yang dilakukan PKS secara tidak langsung memperlemah Palestina. Karena penguatan AS berarti memperlemah Palestina,” ujar Hasto.
Hasto justru menceritakan apa yang dilakukan Jokowi dengan berhasil mengambil alih Blok Rokan dan Blok Mahakam. Kemudian, pemerintah juga membangun sejumlah kilang pengolahan minyak bumi (refinery).
Oleh karena itu, Hasto menilai harusnya PKS melihat masa lalu dan menggunakan fungsinya terhadap kegagalan SBY mengelola negara. Dia lantas meminta seluruh partai politik harusnya memberikan dukungan kepada pemerintah yang menghadapi tantangan yang semakin kompleks ke depannya.
“Bank Dunia juga sekarang memperkirakan akan terjadi resesi pada 2023 sehingga baiknya seluruh parpol memberikan seluruh energi positif daripada kampanye sepihak yang tidak berbasiskan pada data,” kata Hasto. (*)
Editor : Pebri Mulya