Indonesiadaily.net – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan PKS memiliki tiga gagasan menyambut pemilihan umum (Pemilu) 2024 yaitu pangan murah, kerja gampang, dan sehat mudah.
“Program- program ini dibahas pada kick off Kampanye Nasional PKS Pemilu 2024,” kata Ahmad Syaikhu di Depok, Minggu (26/11/2023).
Ahmad Syaikhu menyebut gagasan pertama PKS pangan murah sehingga masyarakat bisa menjangkau harga pangan.
“Kita menginginkan masyarakat bisa menjangkau harga-harga pangan dan membelinya untuk kebutuhan mereka sehari-hari,” terangnya.
Kedua kerja gampang dibutuhkan masyarakat mengingat angkatan kerja terus bertambah di negeri ini akan diatasi dengan mudah diserap.
“Itu diharapkan, itu yang akan kita lakukan (kerja gampang),” tuturnya.
Lalu kedua sehat mudah sehingga masyarakat tidak perlu menggunakan berbagai kartu yang beragam.
“Tetapi cukup dengan menunjukkan KTP bahwa seluruh masyarakat Indonesia bisa dijamin terkait kesehatannya,” ucapnya.
Sementara itu Ketua DPD PKS Depok Imam Budi Hartono menambahkan tiga hal gagasan PKS merupakan singkatan dari PKS yakni pangan, kerja gampang, dan sehat murah.
“Singkatan PKS. Alhamdulillah, di Depok sudah mulai diterapkan dengan berobat pakai KTP. Tinggal di Indonesia mengikuti dari Kota Depok,” tutur Imam Budi Hartono.
Imam menilai kegiatan Kick Off Kampanye Nasional PKS Pemilu 2024 membantu dalam meraih suara karena gagasan politik yang bagus terdapat tiga gagasan.
“Kick off tadi itu kampanye nasional PKS membantu kita dalam dalam meraih suara karena gagasan politik yang disampaikan di acara ini keren,” paparnya.
Pria yang juga Wakil Wali Kota Depok ini mengaku senang kegiatan Kick Off Kampanye Nasional PKS Pemilu 2024 diadakan di Kota Depok.
“Saya senang banget Kota Depok menjadi tempat yang bersejarah, PKS mengadakan acara sejak awal seperti rakernas. Sekarang kick off kampanye nasional sesuatu banget dan saya tidak tahu acaranya ternyata di kota Depok. Ikan betok ikan tuna dari Depok menuju ke istana,” ungkapnya.
Penulis : M.Yadi
Editor : Nur Komalasari
