Indonesiadaily.net – Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono memantau tempat pemungutan suara (TPS) khusus di tiga titik yaitu Rutan Depok, Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI), dan Pondok Pesantren Qutrun Nada, Rabu (14/2). Dari hasil pemantauan TPS khusus di tiga lokasi, Imam memberikan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemilu.
“Ada evaluasi juga bagi warga negara yang sedang sakit karena memang H – 7 banyak yang masuk di H-3 . Selesai kan bisa tiga – empat hari,” katanya.
“Peraturannya ya harus diubah bagi warga negara yang sakit dua atau empat hari sebelum ya bisa difasilitasi. Karena banyak yang tidak difasilitasi karena banyak yang baru masuk dua sampai tiga hari jelang pemilihan itu yang evaluasi,” ungkapnya.
Imam mengatakan TPS khusus yang difasilitasi pemerintah dan penyelenggaraan pemilu ini sebagai bentuk perhatian bagi warga negara untuk menyalurkan pilihnya.
“Alhamdulillah saya mantau tiga lokasi TPS khusus. TPS khusus ini tempat memenuhi hak suara mereka sebagai warga negara. Meski hanya satu atau dua surat suara didapat,” jelasnya.
Imam mengatakan TPS khusus di tiga lokasi juga bentuk pemerintah memberikan fasilitas kepada warga untuk menunaikan pilihan memilih pemimpin negeri ini.
“Hak warga negara Indonesia harus kita tunaikan sebagai pemerintah Alhamdulillah di TPS khusus tadi kita sudah memfasilitasi. Meski hanya satu kertas surat suara itu hak mereka,” ungkapnya.
Dirnya mengatakan dari tiga titik TPS khusus yang ada di Kota Depok ini berjalan lancar, meski tidak 100 persen untuk kehadiran.
“Alhamdulillah berjalan aman dan lancar, walaupun sisi kehadiran tidak 100 persen. Rata-rata di atas 80 persen,” ungkap pria yang akrab disapa Bang Imam.
Penulis : M.Yadi
Editor : Nur Komalasari