Indonesiadaily.net, Jombang – Keluarga mendiang Briptu Rian Dwi Wicaksono masih syok akibat tragedi yang menimpa anggota Polres Jombang itu.
Seperti yang diungkapkan paman korban, Budiono (57 tahun), ibunda Briptu Rian dan keluarga masih syok dan tidak percaya kejadian tersebut.
“Seluruh keluarga tidak bisa tidur dan bingung memikirkan bagaimana hal ini bisa terjadi,” ungkap Budiono saat ditemui indonesiadaily.net di kediamannya Dusun Sambong, Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Jombang, Senin, 10 Juni 2024.
Budiono yang tinggal tak jauh dari rumah korban mengaku tidak pernah melihat tanda-tanda adanya masalah serius antara pasangan tersebut, ia tidak menampik tiap keluarga memiliki masalah masing-masing, namun pria paruh baya ini tidak menyangka akan berujung seperti itu.
“Saya gak percaya dan gak habis pikir bisa sampai kayak gitu,” ujar Budiono
Duka mendalam dirasakan oleh keluarga besar Polri. Karangan bunga ucapan belasungkawa berdatangan dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri dan para perwira polisi lainnya.
Kerabat dan teman sejawat almarhum datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Sementara ibu kandung Briptu Rian masih belum terlihat di rumah duka lantaran masih terpukul.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir Polisi Satu (Briptu) Rian Dwi Wicaksono tewas usai dibakar hidup-hidup istrinya yang juga polisi wanita alias Polwan, yakni Briptu Fadhilatun Nikmah alias FN di garasi rumah dinas Aspol Mojokerto pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, awal insiden itu dipicu dari konflik rumah tangga akibat uang. Meski keduanya bertugas di kepolisian, Briptu Fadhilatun berdinas di Polres Mojokerto Kota, sedangkan suaminya, Briptu Rian bertugas di Polres Jombang.
Pewarta : Prayo
Editor : Sigit