Rabu, Januari 15, 2025

MUI : Indonesia Membutuhkan Pemimpin Bermental Negarawan Bukan Politisi

Indonesiadaily.net – Pemilihan presiden (Pilpres) 2024, masyarakat Indonesia tidak membutuhkan pemimpin bermental politisi, tetapi yang bermental negarawan. Pendapat tersebut dikemukakan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. 

“Tipe pemimpin yang kita butuhkan bukanlah tipe pemimpin yang bermental politisi tapi yang sudah bermental negarawan, di mana yang dipikirkannya tidak lagi kepentingan diri dan partai serta kelompoknya saja tapi adalah nasib seluruh rakyat dan warga bangsanya,” kata Anwar.

Pernyataan Anwar tersebut, merupakan sambungan dari pernyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin agar MUI tak ikut ribut-ribut urusan calon presiden (capres) yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024.

Meskipun begitu, kata Anwar, MUI secara moral tetap akan mengingatkan dan mengarahkan umat memilih capres dan cawapres yang terbaik.

Baca Juga  Stok Pertalite Cukup untuk 18 Hari Lagi, Ini Penjelasan Pertamina

“Secara moral MUI tentu harus bisa mengingatkan dan mengarahkan umat dan bangsa ini untuk memilih capres-cawapres yang terbaik dari yang ada,” ujarnya.

Anwar berpendapat, kriteria calon pemimpin yang baik untuk memimpin Indonesia adalah yang beriman, bertakwa serta memiliki akhlak yang terpuji dan mulia.

“Dan harus memiliki kapasitas dan integritas yang mumpuni,” ujarnya.

 

Tetapi yang utama menurut Anwar adalah tentang masyarakatnya yang tidak boleh terpecah belah, walaupun berbeda pilihan dalam kontestasi politik lima tahunan.

“Karena salah satu kunci penentu kemajuan dan kesuksesan dari suatu bangsa adalah sangat tergantung kepada apakah di antara warga bangsa tersebut masih ada rasa kebersamaan serta rasa persatuan dan kesatuan atau tidak,” ujarnya.

Baca Juga  Cegah Korupsi di Indonesia, Begini Saran Hardjuno Wiwoho

Oleh sebab itu, kata Anwar kewajiban secara moral bagi MUI mengimbau partai politik yang mengusung capres dan cawapres tahun 2024 tidak hanya mendengar suara dan keinginan dari segelintir orang atau pemilik modal. Karena, yang paling penting adalah suara rakyat.

“Oleh karena itu semua sumberdaya yang ada di negeri ini harus bisa di manage dan dikelola dengan sebaik-baiknya untuk terciptanya sebesar-besar kemakmuran rakyat,” kata Anwar yang juga petinggi Muhammadiyah tersebut.

 

Sebelumnya, Ma’ruf sempat meminta MUI tak ikut ribut-ribut soal urusan calon presiden atau wakil presiden yang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang. Pernyataan itu diungkap saat puncak Milad MUI ke-47.

Baca Juga  Persiapan Sudah 85 Persen, Anies - Cak Imin Janjikan Pendaftar Pertama di KPU

Akan tetapi, Ma’ruf mengingatkan MUI tetap punya peran mengarahkan umat supaya memilih capres terbaik. Baginya, hal demikian sudah diamanatkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Karena itu kita arahkan pilih yang afdol. Jangan yang tak afdol. Tentu yang punya kapasitas, integritas, akhlak mulia, yang terbaik supaya yang dipilih dari calon yang ada. Itu tugas MUI arahkan ke umat ke sana, bukan A atau B,” kata Ma’ruf. (*)

 

Editor : Fenilya


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor