Indonesiadaily.net – Microsoft telah resmi mengumumkan niatnya untuk menghentikan dukungan terhadap WordPad dan merencanakan penghapusan aplikasi pengolah kata klasik ini dari pembaruan Windows yang akan datang. Aplikasi WordPad, yang pertama kali diperkenalkan sebagai bagian integral dari sistem operasi Windows 95, telah menjadi teman bagi banyak pengguna Windows selama hampir tiga dekade.
Dalam langkah strategis ini, Microsoft tampaknya ingin mengalihkan fokus penggunanya ke Microsoft Word, pengolah kata premium mereka yang menawarkan fitur lebih lengkap dan maju daripada WordPad. Microsoft Word telah menjadi standar industri untuk pengolahan kata dan mampu menangani berbagai format dokumen, termasuk .doc dan .rtf.
Sebagai alternatif lain, untuk keperluan pengolahan teks sederhana, Microsoft merekomendasikan penggunaan Windows Notepad, terutama untuk format dokumen seperti .txt. Sebuah pernyataan dari Microsoft, yang dikutip dari The Verge pada Senin (4/9/2023) menyatakan: “WordPad tidak akan menerima pembaruan lebih lanjut dan akan dikeluarkan dari rilis Windows mendatang. Kami menyarankan pengguna untuk beralih ke Microsoft Word untuk kebutuhan dokumen yang lebih kompleks dan Windows Notepad untuk dokumen teks sederhana.”
Pengumuman ini datang hanya sehari setelah berita tentang Microsoft yang memberikan pembaruan signifikan pada Notepad, termasuk fitur seperti penyimpanan otomatis dan pemulihan tab secara otomatis. Tidak seperti Notepad yang menerima pembaruan penting pada tahun 2018 dan penambahan tab di Windows 11, WordPad tampaknya telah tertinggal dalam perbaruan. Meskipun sempat diperbarui dengan antarmuka Ribbon UI di Windows 7 dan mengalami sedikit revisi desain di Windows 8, aplikasi ini tidak mendapatkan banyak inovasi setelah itu.
Diperkirakan bahwa dengan penghentian WordPad, Microsoft akan fokus pada pengembangan fitur bertenaga kecerdasan buatan (AI) untuk rilis Windows terbaru, yang mungkin bernama Windows 12, di tahun 2024.
WordPad, yang pertama kali diperkenalkan di Windows 95 pada Agustus 1995, kini akan mengakhiri perjalanannya setelah mengabdi selama 28 tahun. Ini bukanlah langkah pertama Microsoft dalam menghentikan fitur atau aplikasi klasiknya. Sebelumnya, perusahaan sempat menghentikan, namun kemudian mengembalikan, aplikasi pelukis ikonik MS Paint. Pada tahun ini juga, Microsoft memutuskan untuk mengakhiri aplikasi asisten berbasis suara, Cortana. (*)