Senin, Januari 20, 2025

Menkominfo Mengaku Sudah Berikan Sanksi ke Indihome dan PLN

Indonesiadaily.net – Berkaitan dengan adanya kebocoran data dari Indihome dan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengaku sudah memberikan sanksi.

“Sanksi juga sudah. Ada banyak sanksi yang diberi,” ujar Johnny.

Johnny menyebut ada sanksi administratif yang diberikan kepada kedua perusahaan tersebut yang di dalamnya juga terdapat rekomendasi-rekomendasi.

PLN diduga mengalami kebocoran data 17 juta pelanggannya pada Jumat 19 Agustus 2022. Berselang dua hari, Indihome diduga mengalami kebocoran data 26 juta pelanggannya yang mengandung data pribadi dan data browsing history.

“Banyak, sanksi kan sesuai UU, sesuai aturan. Sanksi yang pertama berupa sanksi administratif, di dalamnya ada rekomendasi-rekomendasi, termasuk ketiga-tiganya atau salah satu atau salah dua dari tiga hal yang saya sampaikan tadi. Itu sudah untuk ditindaklanjuti,” ujar Johnny.

Baca Juga  12 Kota Jadi Sasaran Pembangunan 'Gila-gilaan' Perdana Menteri Arab Saudi

Tiga hal yang dimaksud adalah terkait teknologi keamanan siber yang mesti diterapkan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Pertama, pilihan teknologi harus terupdate terus. Kedua, pembangunan sumber daya manusia (SDM) di teknologi kemanan siber harus terus ditingkatkan. Ketiga, manajemennya serta tata kelola harus diperbaiki.

Tidak berhenti disana, Kominfo akan melakukan monitoring dari rekomendasi yang diberikan agar dilakukan.

Menurut Johnny, rata-rata PSE yang mendapatkan rekomendasi tersebut akan melaksanakannya karena risiko terlalu besar jika tidak dilaksanakan.

“Karena risikonya terlalu besar kalau tidak dilaksanakan, akan ada serangan baru. Kedua, kalau tidak dilaksanakan, akan menimbulkan ketidakpercayaan publik. Ketiga, risikonya kalo terjadi berulang kali, rusaklah ruang digital kita sebagai bangsa, enggak mau juga kan kita sebagai bangsa,” terangnya.

Baca Juga  Surat Presiden Calon Panglima TNI Diterima Pimpinan DPR

Terkait kasus dugaan kebocoran data tersebut, kedua perusahaan plat merah membantah telah mengalami kebocoran data.

Sementara itu, Juru bicara PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, data yang dikelola PLN diklaim dalam kondisi aman. Data yang beredar merupakan data replikasi pelanggan.

“Data yg beredar adalah data replikasi bukan data transaksional aktual dan sudah tidak update,” ungkapnya, Jumat 19 Agustus 2022.

Sementara dalam kesempatan terpisah, EGM Information Technology Telkom, Sihmirmo Adi menyebut data yang diduga data pelanggan Indihome adalah data palsu atau data hasil fabrikasi.

“Data yang ada di situ bukan data id Indihome yang valid sehingga disimpulkan bahwa tidak ada breach dan bahwa data itu merupakan hasil fabrikasi,” katanya, Senin 22 Agustus 2022. (*)

Baca Juga  Berani Coba! Ini Dia Sederet Cokelat Termahal di Dunia

 

Editor : Pebri Mulya


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor