Rabu, Januari 15, 2025

Mengenal Ariel Sharon, Perdana Menteri Israel yang Kontroversial

Indonesiadaily.net – Ariel Sharon adalah seorang politikus dan jenderal Israel yang lahir pada tanggal 26 Februari 1928 di Kfar Malal, Israel. Ia berkarier sebagai prajurit dan politikus Israel selama lebih dari 50 tahun.

Sharon memulai karir militernya pada tahun 1948 saat ia bergabung dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada masa perang Arab-Israel pertama. Selama bertugas di IDF, ia berhasil mencapai pangkat mayor jenderal dan terkenal sebagai komandan yang handal dan berani. Ia terlibat dalam beberapa operasi militer penting, termasuk Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan Perang Yom Kippur pada tahun 1973.

Setelah pensiun dari karir militer pada tahun 1973, Sharon beralih ke dunia politik dan bergabung dengan partai sayap kanan Likud. Ia terpilih sebagai anggota Knesset pada tahun 1973 dan menjabat sebagai Menteri Pertanian pada tahun 1977. Selama masa jabatannya sebagai Menteri Pertanian, Sharon dikenal sebagai penggiat pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Baca Juga  10 Negara dengan Ragam Bahasa Terbanyak, Apakah Indonesia Termasuk?

Pada tahun 1981, Sharon diangkat sebagai Menteri Pertahanan oleh Perdana Menteri Menachem Begin. Ia terlibat dalam beberapa operasi militer penting, termasuk Invasi Lebanon pada tahun 1982. Invasi tersebut bertujuan untuk mengusir kelompok militan Palestina dari Lebanon selatan, tetapi menyebabkan kontroversi besar di Israel dan internasional. Sharon mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pertahanan pada tahun 1983 setelah dijatuhi sanksi oleh pemerintah Israel atas kebijakan militer yang kontroversial di Lebanon.

Setelah itu, Sharon tetap aktif di dunia politik dan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada tahun 1998 dan sebagai Menteri Infrastruktur pada tahun 2001. Pada tahun 2001, Sharon terpilih sebagai Perdana Menteri Israel setelah mengalahkan Shimon Peres dalam pemilihan.

Baca Juga  Punya Hobi Membaca? Kunjungi 10 Kota yang 'Kaya' dengan Toko Buku dan Pameran Ini

Namun, masa jabatan Sharon sebagai Perdana Menteri terhenti pada tahun 2006 ketika ia mengalami stroke yang mengakibatkan koma selama delapan tahun. Sharon meninggal pada tanggal 11 Januari 2014 di rumah sakit Tel Aviv setelah mengalami komplikasi dari kondisi kesehatannya.

Meskipun kontroversial, Ariel Sharon dikenal sebagai tokoh yang berani dan tegas dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang prajurit dan politikus. Ia terus berjuang untuk keamanan dan kepentingan negaranya sampai akhir hayatnya. (*)

 

Editor : Pebri Mulya


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor