Indonesiadaily.net – Bagi kamu yang memiliki masalah lambung, waktu makan yang berubah pada saat bulan suci Ramadan membuat beberapa orang sering kambuh.
Mereka yang penderita masalah organ pencernaan bisa melakukan sejumlah cara, termasuk yang terpenting memilih menu makanan yang tepat selama Ramadan,
Dilansir dari Suara.com,  menu buka puasa bagi yang memiliki masalah lambung cenderung dianjurkan untuk menghindari makanan yang dapat merangsang munculnya masalah seperti makanan asam, pedas, keras, juga terlalu panas atau dingin.
Berikut ini makanan yang dianjurkan untuk penderita masalah lambung:
- Kurma
Kurma termasuk buah yang disarankan sebagai menu buka puasa karena aman untuk perut kosong. Kurma mengandung 11,8 gram serat yang baik untuk sistem pencernaan. Kurma juga dapat bantu mengendalikan keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
Sehingga, organ lambung akan terlindungi dari kadar keasaman berlebih yang dapat meningkatkan gejala asam lambung. Dengan mengonsumsi tiga butir kurma saat sahur dan saat berbuka puasa, gejala sakit maag akan berkurang secara perlahan.
- Kentang tumbuk
Kentang dapat menjadi sumber karbohidrat yang baik dan pengganti nasi. Kentang juga baik untuk permasalahan organ pencernaan karena mengandung alkalin yang dapat membantu menetralkan asam lambung.
Cara pengolahan kentang yang tepat untuk penderita maag yakni dengan direbus atau dikukus. Apabila bosan, coba kreasikan menjadi kentang tumbuk dan tambah dengan berbagai bumbu sesuai selera.
- Sayur bening
Tidak semua jenis sayuran dapat dikonsumsi oleh pengidap maag. Sebab, beberapa sayuran mengandung gas yang justru dapat memicu asam lambung naik, misalnya sawi, kol, lobak, nangka muda, dan sayuran mentah.
Tetapi, bayam aman untuk penderita maag karena tidak mengandung gas, melainkan tinggi serat yang baik untuk pencernaan. Ketika sistem pencernaan lancar, masalah organ pencernaan akan lebih mudah dikendalikan dan terhindar dari refluks asam lambung (GERD).
- Nasi tim
Nasi tim bisa jadi menu buka puasa untuk penderita maag. Lengkapi dengan sajian tahu atau tempe yang diolah jadi bacem untuk memenuhi kebutuhan protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh setelah seharian berpuasa.
Editor: Nur Komalasari