Indonesiadaily.net — Puluhan mahasiswa mengedukasi warga Dusun III Kampung Cigorowek, Desa Parungbanteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melalui kegiatan penyuluhan pertanian.
Edukasi yang diberikan berupa pengendalian organisme pengganggu tanaman atau hama (penyakit) serta pembuatan pupuk organik.
Kegiatan penyuluhan pertanian dalam rangka KKN Tematik Kelompok 13 mahasiswa jurusan rekayasa pertanian ITB ini dilaksanakan pada 11 Agustus 2024.
Menurut Rysta Elsana, mahasiswa jurusan rekayasa pertanian ITB sebagai salah satu peserta dalam kegiatan tersebut, kegiatan edukasi melalui penyuluhan pertanian ini dimaksudkan untuk ikut mengembangkan potensi pertanian di Kampung Cigorowek.
“Kampung Cigorowek ini merupakan salah satu wilayah di daerah Kabupaten Purwakarta yang memiliki potensi di bidang pertanian yang cukup tinggi serta kelompok tani yang masih aktif hingga sekarang,” ungkapnya.
Rysta menjelaskan, KKN ITB ini dilaksanakan selama 21 hari di tiga dusun yang berbeda. Mahasiswa kelompok 13 KKN Tematik ITB ini membentuk nama ”ParungHarvest”, yang artinya ingin menunjukkan hasil panen melimpah dari kegiatan produktif pertanian di Desa Parungbanteng.
Penyuluhan pertanian yang dilakukan, lanjut Rysta, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar akan pentingnya penggunaan pupuk organik dan biopestisida agar tidak merusak sifat fisik dan tanah kimia.
“Di lokasi kami di antaranya membuat 100 kilogram pupuk organik dari bahan utama
kotoran kambing dan dedaunan kering yang ada di sekitar Kampung Cigorowek. Dengan kehadiran Kelompok 13 KKN ITB ini diharapkan masyarakat di Cigorowek bisa mengurangi limbah organik yang ada dengan memanfaatkannya menjadi pupuk organik serta biopestisida yang bisa berdampak untuk pertanian
berkelanjutan agar bisa membantu peningkatan hasil panen bagi masyarakat lokal,” papar dia.
(Acep Mulyana)