Indonesiadaily.net — Praktik mafia minyak dan gas (migas) di kawasan Jababeka 2, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akhirnya sampai ke telinga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Mantan Komisaris Pertamina ini pun geram mendengar dugaan terjadinya pembelian dan penimbunan BBM jenis solar tersebut.
“Terima kasih atas informasinya, segera akan saya minta direktur untuk melakukan sidak,” ujar Ahok melalui telepon selulernya, Selasa, 6 Agustus 2024.
Bukan saja akan melaporkan ke direktur Pertamina, Ahok berjanji akan mengkoordinasikan hal tersebut ke pihak berwajib.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak Mabes Polri juga,” lanjut Ahok.
Berdasarkan keterangan dan informasi yang diperoleh, modus yang dilakukan para mafia migas ini cukup lihai untuk mengelabui petugas. Mereka melakukan pembelian solar subsidi di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan cara selalu berganti plat nomor kendaraan agar pada saat scan barcode mereka terdaftar sebagai pengguna solar subsidi.
Seperti diberitakan sebelumnya, praktik pembelian solar bersubsidi untuk ditimbun ini diakui para pelaku ketika kedapatan melancarkan aksinya di SPBU 34.17526 di kawasan Jababeka 2, Jumat (2/8/2024) sekira pukul 01.38 dinihari.
Adalah O, oknum wartawan, mengakui bahwa dirinya terlibat langsung dalam bisnis solar ilegal tersebut.
Dihubungi pada Jumat, 2 Agustus 2024, O, menjelaskan bahwa bisnis haram tersebut miliknya dan IK.
“Ya itu memang bisnis saya dan IK. Hasilnya saya bagikan ke rekan-rekan dan untuk kepentingan forum,” ucap O yang juga ketua forum wartawan di Bekasi.
Pengakuan serupa dikatakan IK. Ia tak menampik bahwa bisnis penimbunan solar bersubsidi tersebut dijalankan olehnya bersama O.
“Ya bisnis ini memang saya jalani berdua dengan O. sebelum di Jababeka Cikarang saya pernah melakukannya di Balaraja Banten,” terang IK kepada Indonesiadaily.net, Jumat, 2 Agustus 2024.
Selain kepada Ahok, praktik mafia migas ini sudah sampai pula ke telinga Pertamina, BPH Migas, serta CBA selaku NGO.
(Anto)
 di kawasan Jababeka 2, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akhirnya sampai ke telinga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.){kind=link}