Indonesiadaily.net – Terdapat fakta menarik tentang kerumunan lebah madu. mereka dapat menghasilkan muatan listrik lebih besar daripada awan badai. Loh kok bisa sih? Berikut penjelasannya.
Dilansir dari kompas.com penemuan mengejutkan ini terjadi ketika Ellard Hunting dari University of Bristol di Inggris bersama timnya melacak cuaca di stasiun lapangan dekat universitas mereka.
Mereka melihat monitor medan listrik merekam lonjakan muatan listrik atmosfer meskipun tak ada aktivitas badai.
Namun pada saat yang sama, lebah madu barat (Apis mellifera) di dekatnya berkerumun untuk mencari sarang baru.
“Ketika saya melihat datanya, saya terkejut bahwa kerumunan lebah memiliki efek yang sangat besar,” kata Hunting.
Dikutip dari New Scientist, sudah diketahui bahwa masing-masing lebah dapat membawa muatan listrik kecil, tetapi tegangan dalam jumlah besar belum pernah didokumentasikan pada kawanan lebah madu yang berkerumun sebelumnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut berapa muatan listrik yang bisa dihasilkan kerumunan lebah, tim menggunakan monitor medan listrik tambahan dikombinasikan dengan kamera video untuk mengukur medan listrik dan kepadatan kawanan.
Peneliti kemudian menunggu lebah di sarang terdekat untuk berkerumun secara alami.
Para peneliti mencatat tiga kawanan melewati monitor selama sekitar 3 menit pada suatu waktu.
Peneliti menemukan bahwa kawanan lebah madu dapat menciptakan muatan listrik mulai dari 100 hingga 1000 volt per meter.
Dengan menganalisis kedekatan lebah satu sama lain dalam kawanan, tim menemukan pula bahwa makin banyak kawanan maka makin kuat medan listriknya.
Peneliti pun membandingkan listrik yang dihasilkan lebah madu dengan data sebelumnya tentang peristiwa meterologi seperti awan badai, badai petir, dan badai debu listrik.
Peneliti menemukan bahwa listrik yang dihasilkan lebah justru lebih besar dibandingkan peristiwa meteorologi di atas.
Kepadatan muatan listriknya sekitar delapan kali lebih besar dari awan badai dan enam kali lebih besar dari badai debu listrik.
Tidak diketahui apakah kemampuan kawanan lebah hasilkan listrik ini memang berguna bagi lebah atau sekedar gesekan sayap yang tak sengaja antar lebah, seperti orang yang menggosokkan balon pada pakaian mereka.
Victor Manuel Ortega-Jimenez dari University of Maine pun menyebut bisa saja muatan listrik itu memiliki tujuan tertentu dan digunakan untuk mencari makan.
Ia juga bertanya-tanya apakah fenomena yang sama bisa juga juga terjadi pada hewan terbang lain yang berkerumun, semisal burung dan kelelawar.
“Ini adalah pertanyaan menarik yang terbuka untuk diselidiki,” tutupnya. (*)
Editor : Nur Komalasari