Indonesiadaily.net – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi, menggelar tes Mobile VCT (Voluntary Conselling and Testing) terhadap puluhan warga binaan, pada Jumat (19/07/2024).
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono mengatakan, Mobile VCT itu sebagai langkah deteksi dini resiko penularan HIV terhadap warga binaan Lapas Banyuwangi.
“Ini juga sebagai upaya mencegah terjadinya penularan HIV di Lapas Banyuwangi,” ujarnya.
Kata Agus, dari tes yang dilakukan terhadap 25 orang Warga Binaan, keseluruhannya menunjukkan hasil negatif.
“Alhamdulillah dari tes yang diakukan tidak ada Warga Binaan kami yang terindikasi HIV,” jelasnya.
Saat ini kegiatan VCT itu dilaksanakan secara rutin 3 bulan sekali. Bahkan kata Agus sebagai bentuk keseriusan mengantisipasi adanya penularan HIV di wilayah lapas, kata kegiatan serupa kedepannya akan lebih sering dilakukan.
Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan Dinas Kesehatan agar kegiatan Mobile VCT ini dapat dilaksanakan lebih intens, sehingga dapat menjangkau seluruh Warga Binaan.
Pemeriksaan kesehatan mengenai HIV tersebut digelar di Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Puskesmas Kertosari dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS).
Tak hanya pemeriksaan, guna memaksimalkan hasil dan sebagai langkah antsipasi, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan sosialisasi oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi. Dalam sosialisasi tersebut warga binaan diberi wawasan mengenai HIV, penyebabnya, siapa yang beresiko tertular dan upaya pencegahan yang bisa dilakukan.
“Sosialisasi ini untuk menambah pemahaman dan kewaspadaan Warga Binaan terhadap bahaya penularan HIV,” pungkasnya.
Penulis : Irham
Editor : Sig