Selasa, Januari 21, 2025

Lahir Seberat Buah Apel, Inilah Bayi Terkecil di Dunia

Indonesiadaily.net – Seorang bayi yang diberi nama Kwek Yu Xuan lahir pada Juni 2020 di sebuah rumah sakit di Singapura. Namun berbeda dari bayi pada umumnya, dia lahir dengan berat hanya 7,5 ons dan panjang 24 sentimeter, atau seukuran apel. Dia  menjadi bayi terkecil yang pernah dilahirkan.

Saat itu, para dokter menganggapnya memiliki peluang bertahan hidup yang terbatas.

Dikutip dari CNN, Yu Xuan dilahirkan melalui operasi caesar darurat pada usia kehamilan kurang dari 25 minggu. Jauh lebih cepat dari bayi pada umumnya yang dilahirkan saat usia kandungan ibu sekitar 40 minggu dengan berat rata-rata antara 2,7-4,5 kilogram.

Yu Xuan menghabiskan 13 bulan di fasilitas perawatan intensif neonatal, dengan tubuh dipenuhi peralatan medis.

Selama dirawat di rumah sakit ia tetap aktif dan ceria. Rumah sakit itu menggambarkan Yu Xuan sebagai secercah harapan di tengah kekacauan. Sebab Yu Xuan lahir saat awal-awal pandemi Covid-19.

Setelah dirawat di rumah sakit pada Agustus 2021, Yu Xuan pulang ke rumah. Namun karena lahir dengan kondisi prematur, dia memiliki riwayat penyakit paru-paru kronis dan hipertensi pulmonal, dua kondisi yang biasanya dikaitkan dengan prematuritas ekstrem. Karena itu, ia masih menggunakan ventilator di rumah untuk mendapatkan bantuan oksigen.

Berdasarkan catatan University of Lowa, kelangsungan hidup seorang anak yang lahir dengan berat di bawah 14,1 ons sangat jarang.

Sebuah studi pada 2016 menemukan, anak yang lahir sebelum usia kehamilan 28 minggu dan berat badan di bawah 1 kilogram memiliki peluang bertahan hidup sekitar 50-70 persen.

Yu Xuan merayakan ulang tahunnya yang kedua pada Agustus 2022. Ia tak lagi membutuhkan ventilator dan tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia, namun masih membutuhkan selang makan melalui hidungnya untuk susu, dikutip dari Straits Times.

Yu Xuan saat ini berbobot 10,2 kilogram, mendekati berat anak-anak pada umumnya di usia tersebut.  Orang tua Yu Xuan, Kwek Wee Liang dan Wong Mei Ling merupakan penduduk tetap Singapura yang pindah kembali ke Johor, Malaysia pada Januari 2022.

Kendati demikian, mereka terus berhubungan dengan tim perawatan National University Hospital (NUH) dan kembali ke Singapura untuk perawatan lanjutan rutin di rumah sakit.

“Tim pengasuh NUH sangat baik dan profesional. Saya sangat menghormati mereka,” kata Wong yang merupakan seorang ibu rumah tangga. (*)

Editor : Nur Komalasari

Baca Juga  5 Negara dengan Penganut Agama Hindu Terbanyak, Salah Satunya Indonesia

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor