Indonesiadaily.net, Purworejo – Siapa yang tidak kenal dengan Wage Rudolf Soepratman atau WR Supratman, berjasa pencipta lagu kebangsaan Indonesia, yakni Indonesia Raya hingga dianugerahkan gelar pahlawan nasional.
Suyono, kerabat WR Supratman menceritakan sejarah singkat salah satu pahlawan nasional tersebut saat Malam Tirakatan Festival WR. Supratman di Pendopo Kelurahan Sumongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Senin, 18 Maret 2024.
Suyono menceritakan WR Supratman lahir pada 19 Maret 1903 di Purworejo, Jawa Tengah. Namun, sang ayah yang merupakan tentara het Koninklijke Nederlands (ch) – Indische Leger atau disingkat KNIL, yaitu Tentara Kerajaan Hindia Belanda. dan seorang pendeta, mencatat kelahiran WR Supratman di Jatinegara.
“WR Supratman adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Djoemeno Senen Sastrosoehardjo, seorang tentara KNIL Belanda, dan ibunya bernama Siti Senen,” terang Suyono.
Setelah berusia enam tahun, ia bersekolah di Boedi Oetomo, Jakarta. Belum sampai menamatkan pelajaran, ibunya meninggal dunia.
“Kita sebagai warga Sumongari harus bangga, ternyata dari desa kecil ini melahirkan sosok Pahlawan Nasional seperti WR. Supratman”, terang Suyono diakhir pemaparannya.
Acara yang juga untuk memperingati hari Lahir WR Supratman itu turut dihadiri perwakilan Dinas Pariwisata, Kecamatan Kaligesin, kelurahan Somongari, BPD, LPMD dan PKK.
Tahun-tahun sebelumnya biasa diadakan jalan santai napak tilas WR Supratman, namun di 2024 ini peringatan kelahiran salah satu penerima gelar pahlawan nasional itu hanya diadakan malam tirakatan saja karena berbarengan dengan Ramadan. (*)
