Indonesiadaily.net – Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali diharap Presiden Jokowi mampu mendapatkan solusi dari krisis pangan dan energi yang tenga terjadi secara global.
“Kondisinya memang tidak mudah, rivalitas yang semakin tajam negosiasi saat ini betul-betul sangat tidak mudah. Kita harapkan semuanya berjalan dengan baik, sehingga G20 menghasilkan solusi yang konkret untuk anggota, solusi yang konkret juga untuk dunia,” ungkal Jokowi dilansir dari JawaPos.com.
Sebagai informasi, KTT G20 bakal dilaksanakan di Provinsi Bali pada 13-17 November 2022. Ada 17 kepala negara yang rencananya hadir dalam kegiatan tersebut.
Jokowi mengungkapkan, forum G20 dihelat guna membuka ruang dialog bagi negara-negara di dunia. Terlebih, banyak negara-negara di dunia dihadapkan dengan masalah krisis pangan dan krisis energi.
“Menurut saya sekali lagi ini adalah situasi yang tidak mudah. Dialog itu diperlukan, bertukar pikiran. Kalau tidak ada ruang dialog, tidak bertemu, sangat sulit untuk mendapatkan sebuah solusi yang baik bagi kawasan, bagi dunia, utamanya dalam kita mengatasi krisis pangan, krisis energi, krisis finansial, krisis dari biaya hidup,” papar Jokowi.
Kepala negara menginginkan, negara-negara di dunia bisa menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Karena itu, penting agar masyarakat tidak menjadi korban dari permasalahan yang ada saat ini.
“Yang paling penting itu bisa duduk bersama, menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah, bukan menambah ketegangan, mencari solusi terbaik. Karena nantinya warga, rakyat yang akan menjadi korban. Sesulit apapun masalahnya, akan bisa diselesaikan apabila kita mau saling berbicara, duduk bersama, berdialog mencari solusi yang win win solution,” pungkas Jokowi.(*)
Editor: Nur Komalasari