Indonesiadaily.net, Banyuwangi – KPU Banyuwangi menemukan ribuan data pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) sebagai pemilih untuk gelaran Pilkada serentak 2024.
Temuan tersebut berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan oleh ratusan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang disebar di 25 kecamatan di Banyuwangi.
Beberapa faktor penyebab pemilih dinyatakan tidak memenuhi syarat, diantaranya karena sudah meninggal dunia, data ganda, di bawah umur, pindah domisili dan tercatat sebagai anggota TNI maupun Polri.
“Jumlah pemilih yang meninggal dunia sebanyak 12.098, data ganda sebanyak 79, pemilih di bawah umur sebanyak 10, pindah domisili sebanyak 2.965, TNI 41 orang dan Polri 7 orang,” ujar Muhamad Qowim, Divisi Data dan Informasi KPU Banyuwangi kepada Indonesiadaily.net, Kamis (11/07/2024).
Tak hanya terkait pemilih yang tidak memenuhi syarat, namun setelah melakukan monitoring dan evaluasi, KPU setempat juga mendapati adanya ribuan daftar pemilih yang lokasi tempat pemungutan suara (TPS) nya tidak sesuai. Bahkan jumlah pemilih yang TPSnya tidak sesuai mencapai 31.669 pemilih.
“Pada saat ploting TPS kemarin, ada beberapa penempatan lokasi memilih yang belum sesuai TPS. Di mana antara lokasi rumah pemilih dengan tempat mencoblos yang ditentukan sangat jauh. Padahal di sisi lain di wilayah tersebut terdapat TPS yang lokasinya lebih dekat,” tambahnya.
Dengan adanya berbagai temuan tersebut, pihaknya langsung menginstruksikan jajaranya untuk segera melakukan perbaikan data pemilih, baik data pemilih TMS yang perlu dicoret maupun data pemilih yang tak sesuai dengan TPS.
Selain itu, KPU Banyuwangi juga telah mengidentifikasi pemilih disabilitas dari berbagai jenis. Jumlah disabilitas fisik sebanyak 1.962 pemilih, disabilitas intelektual 339 pemilih, disabilitas mental 720 pemilih, disabilitas sensorik wicara 933 pemilih, disabilitas sensorik rungu 337 pemilih dan disabilitas sensorik netra 653 pemilih.
KPU Banyuwangi sejauh ini belum bisa memastikan apakah jumlah data pemilih pada gelaran Pilkada tahun ini mengalami pengurangan atau penambahan jika dibanding Pemilu kemarin. Sebab hingga saat ini masih terus dilakukan proses pendataan guna mendapatkan data yang valid.
Penulis : Irham
Editor : Sig