Kamis, Desember 12, 2024

KNKT Menduga Penyebab kecelakaan Tol KM 58 Karena Micro Sleep

Indonesiadaily.net, Jakarta – Salah satu penyebab kecelakaan lalulintas KM 58 Tol Cikampek yang menewaskan 12 penumpang adalah pengemudi kendaraan travel  tidak resmi bekerja melebihi waktu dan mengalami micro sleep.

Menurut Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT Soerjanto Tjahjono, jika dilihat dari waktu kerja pengemudi, waktu kerja pengemudi melebihi waktu kerja yang telah ditentukan sehingga hal ini diperkirakan  pengemudi kekurangan waktu istirahat.

“Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami Micro sleep,” kata Soerjanto  di Jakarta, Kamis, 11 April 2024.

Baca Juga  Mahasiswa di Filipina Jadi Viral Setelah Tunjukan Topi Anti Mencontek

kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono

Dari hasil penyidikan terungkap, Jumat, 5 April 2024 kendaraan travel tidak resmi itu berangkat setelah isya (Sekitar pk 19:30,red) dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang.

Selanjutnya, Sabtu, 6 April 2024 kendaraan travel  tidak resmi lagi berangkat dari Jakarta pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput.

Minggu, 7 April 2024 berangkat pada pagi hari dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang. setelah itu beristirahat dan pada sore hari berangkat menuju Ciamis untuk mengantar penumpang.  setelah itu pada malam hari menuju Jakarta utk menjemput dan tiba di Jakarta pukul 00.00.

Senin, 8 April 2024 pukul 02.00 menjemput penumpang ke Depok, pukul 03.30 menjemput ke Cilebut dan sekitar pukul 05.30 menjemput ke Bekasi. Sekitar pukul 06.00 berangkat
menuju Ciamis.

Baca Juga  Lima Penyakit Ini Muncul Usai Lebaran, Apa Saja?

“Pada kendaraan ini juga berpenumpang 12 orang, Dimana seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaanya. Hal ini tentunya juga menambah ketidak stabilan kendaraan,” paparnya.

Mengambil pelajaran di atas pihaknya menghimbau sebelum berkendara jarak jauh, yakinkan diri (pengemudi, pemilik kendaraan, calon penumpang)  telah beristirahat dengan baik dan cukup, serta jujurlah pada diri sendiri jika telah Lelah beristirahatlah sebelum melanjutkan perjalanan.

“Adapun untuk fatalitas korban disebabkan para penumpang yang berada di mobil penumpang tidak menggunakan sabuk keselamatan,” tuturnya. (*)


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor