Jumat, Desember 6, 2024

Kemenkes Sebut 123 Juta Anak Obesitas, Begini Cara Mencegah

Indonesiadaily.net – Sebanyak 123 Juta anak Indonesia dikatakan  Kemenkes mengalami  obesitas. Jumlah itu jika tak segera diatasi akan bertamabah, mengingat masih ada 213 juta lainnya yang kini terdata memiliki berat badan yang berlebih.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Gizi dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) Kemenkes, dr. Lovely Daisy, MKM mengatakan angka ini meningkat 4 kali lipat dalam 4 dekade atau 40 tahun terakhir, yang sebelumnya hanya ada 11 juta anak usia 5 hingga 19 tahun terkena obesitas.

Tapi kini di 2016, ada 123 juta anak obesitas. Bahkan data terbaru Studi Status Gizi Indonesia atau SSGI 2022 menemukan 3,5 persen atau 1,1 juta balita overweight atau kelebihan berat badan.

“Tapi mirisnya kita juga mengalami triple burden, yaitu selain kelebihan berat badan, anak Indonesia juga ada yang kekurangan gizi, termasuk kekurangan zat gizi mikro seperti protein dan kekurangan sel darah merah yang menyebabkan mereka anemia,” ujar dr. Lovely di Kemenkes, seperti dilansir dari Suara.com

Baca Juga  Yuk Coba! 6 Buah Ini Ampuh Redakan Asam Lambung

Dia meminta jangan menganggap sepele anak yang alami kelebihan berat badan dan obesitas, bahkan dianggap biasa dan lucu. Menurutnya, ini adalah penyakit yang bisa membuat anak lebih berisiko saat remaja dan dewasa mengalami obesitas yang lebih parah.

Sehingga ia menyarankan untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan (Faskes 1) terdekat seperti puskesmas atau klinik yang tertera dalam BPJS Kesehatan, untuk dirujuk ke rumah sakit maupun faskes yang berkompetensi untuk mendapatkan penanganan masalah gizi dan penyakit penyertanya.

“Tenang saja ini tetap gratis kok, karena kelebihan berat badan anak dan obesitas sudah masuk dalam kategori penyakit yang harus dapat penanganan beberapa dokter,” timpal dr. Lovely.

Baca Juga  Betulkah Proses Mendapatkan Baby dengan Bayi Tabung Mampu Tingkatkan Kualitas Hidup Anak?

Adapun anak dianggap masuk kategori gizi lebih atau overweight jika berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan (BB/PB) usia 0 hingga 60 bulan lebih dari 2 standar deviasi (SD) hingga 3 SD. Dikatakan obesitas jika lebih dari 3 SD.

Usia 60 bulan hingga 5 tahun dikatakan overweight jika memiliki lebih dari 2 SD hingga 3 SD. Dikatakan obesitas bila lebih dari 3 SD.

Untuk usia 5 hingga 18 tahun dikatakan overweight jika memiliki lebih dari 1 SD hingga 2 SD. Dikatakan obesitas bila lebih dari 2 SD.

Berikut ini cara mencegah anak obesitas yang perlu dilakukan menurut dr. Lovely:

  1. Mengatur Pola Makan

Terjadwal dengan pola makan utama 3 kali sehari dan makan selingan 2 kali sehari. Prosedur dilakukan dengan pemberian makan sesuai dengan kebutuhan kalori. Batasi konsumsi makanan atau minuman manis, berikan anak makanan sehat seperti sayur dan buah.

  1. Rutin Aktivitas Fisik
Baca Juga  Coffee Toffee Depok Margonda 2 Buka Gerai nya ke 147,  Usung Konsep Nusantara

Anak harus mempunyai kesempatan bermain aktif. Membatasi penggunaan gawai atau gadget seperti handphone, televisi, komputer, dan sebagainya, yang dapat membuat anak menjadi kurang gerak.

  1. Pola Asuh Keluarga

Orangtua harus menyediakan makanan yang bergizi seimbang untuk anak. Orangtua menjadi role model untuk membantu anak belajar lebih selektif dan sehat terhadap makanan yang dikonsumsi.(*)

 

Editor: Nur Komalasari


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor