Indonesiadaily.net – Di Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 77 warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebanyak 168.196 menerima remisi khusus.
Pada Hari Kemerdekaan RI ke-77, Rabu (17 Agustus 2022), sebanyak 2.725 WBP dinyatakan langsung bebas.
Berdasarkan keterangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, pemberian remisi umum 2022 ini juga ditaksir dapat menghemat anggaran makan WBP sebesar Rp259.289.610.000.
Mentri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengucapkan selamat kepada WBP yang menerima remisi, seperti dikutip dari CNN.
Ia juga meminta WBP menunjukkan sikap dan perilaku yang baik secara konsisten serta patuh menjalani ketentuan yang ada dalam program pembinaan.
“Bagi WBP yang langsung bebas, saya berharap jadilah insan dan pribadi yang benar-benar menyadari kesalahan, dapat memperbaiki diri, serta tidak mengulangi lagi perbuatan yang salah. Tidak ada kata terlambat,” tutur Yasonna dalam penyerahan remisi di Kemenkumham, Rabu (17 Agustus 2022).
Ia pun berpesan agar WBP yang telah bebas dapat berintegrasi dengan baik di masyarakat dan berperan aktif dalam pembangunan.
Begitu juga dengan masyarakat diharapkan dapat menerima WBP yang telah bebas sebagai orang biasa meskipun pernah melakukan kesalahan.
Adapun WBP yang menerima remisi terdiri atas 166.191 RU I (pengurangan masa pidana sebagian) dan 2.725 RU II (langsung bebas).
Terdapat tiga wilayah dengan WBP penerima remisi terbanyak, yaitu Sumatra Utara sebanyak 20.213 orang, Jawa Timur 16.851 orang, dan Jawa Barat 15.768 orang.
Yasonna menjelaskan pemberian remisi telah dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Pemberian remisi bagi WBP merupakan bentuk penghargaan bagi mereka yang telah berkomitmen mengikuti program-program pembinaan yang telah diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dengan baik,” menurut Yasonna.
Selain pemberian remisi, Yasonna juga memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada pegawai Kemenkumham atas pengabdian mereka.
“Penghargaan juga diberikan kepada pegawai yang telah mengabdi selama 10 hingga 30 tahun,” ujarnya.
Yasonna juga meminta agar seluruh jajaran Insan Pengayoman memaknai Kemerdekaan RI ke-77 sebagai penggugah semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan komitmen bersama membangun Indonesia raya.
“Mari kita bersatu dan saling menguatkan sehingga mampu untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” tandasnya.(*)