Indonesiadaily.net – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap muncul dengan beberapa tokoh, hal itu pun memunculkan beberapa spekulasi berkaitan dengan dukungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Paling santer belakangan ini, adalah tentang kabar restu Jokowi terhadap Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo sempat mewakili Jokowi menghadiri acara penutupan kejuaraan bulutangkis Piala Presiden 2022.
Momen Prabowo mewakili Jokowi itu diunggah di akun Instagram resminya. Terlihat Prabowo berfoto bersama para atlet yang mengangkat trofi kejuaraan.
“Mewakili Presiden Joko Widodo pada agenda penutupan kejuaraan bulutangkis Piala Presiden 2022,” tulis Prabowo seperti dilihat, Selasa 9 Agustus 2022.
Lalu ada juga spekulasi dukungan Jokowi kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Hal itu dilihat dalam unggahan Ganjar di akun Twitter miliknya, seperti dilihat pada Kamis 11 Agustus 2022.
Dalam cuitannya tersebut, tampak Ganjar sedang berjalan bersama Jokowi. Ganjar mengenakan pakaian dinas gubernur, sedangkan Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Menurut Ganjar, penampilan Jokowi sederhana, namun soal pekerjaan tak kenal lelah.
“Salah satu yang membuat saya dan mungkin yang lainnya tidak merasa kikuk atau berjarak dengan Presiden @jokowi adalah penampilan beliau yang sederhana. Penampilan seperti kita-kita ini. Kemeja putih, celana hitam. Ibu Iriana juga demikian. Benar-benar santai,” tulis Ganjar. (Cuitan Ganjar sudah disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia).
Jokowi menjawab soal kabar dirinya memberikan restu kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju di kontestasi Pilpres 2024. Jokowi mengatakan dirinya tidak bisa melarang orang.
Saat pertanyaan terkait restu dilontarkan ke Jokowi menjawab sambil tertawa. Jokowi menegaskan tidak melarang menterinya maju di kontestasi pilpres.
“Istilahnya saya kira karena menyampaikan kepada saya, masa saya bilang jangan, ndak, kan nggak gitu mustinya,” kata Jokowi. Dia menjawab pertanyaan soal isu Jokowi memberikan restu nyapres ke Prabowo dan Ganjar.
Jokowi berbicara mengenai demokrasi di Indonesia. Jokowi mempersilakan jika pernyataannya itu ditafsirkan memberikan restu.
“Ya silakan, demokrasi kita kan memang harus disampaikan seperti itu, nggak mungkin presiden ada misalnya menteri yang ke saya untuk menyampaikan itu, kemudian saya bilang tidak, nggak bisa,” ujar Jokowi.
“Ya silakan. Kalau itu ditafsirkan sebagai restu ya silakan juga,” sambung dia. (*)
Editor : Pebri Mulya