Indonesiadaily.net – SMA Lazuardi GCS mengadakan kegiatan Festival Budaya 2023 pada Kamis, 25 Mei 2023. Ini adalah bagian dari pembelajaran penanaman kesadaran akan multicultural di Indonesia ke siswa.
Ketua Panitia Festival Budaya 2023, Lia mengatakan, ini adalah kegiatan tahunan yang sempat terhenti selama dua tahun, karena pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
“Ini adalah kegiatan untuk memulihkan lagi program-program di SMA Lazuardi GCS menjadi offline,” katanya.
Lia menjelaskan, tidak hanya sekedar kegiatan festival saja, tetapi juga bagian dari pengambilan nilai praktik dari beberapa mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Sosiologi, Sejarah, dan Geografi untuk siswa kelas XI.
“Ini adalah kolaborasi dari beberapa mata pelajaran untuk bisa pengambilan nilai pratik. Jadi, satu kegiatan untuk empat mata pelajaran,” katanya.
Lia menjelaskan, awalnya seluruh siswa dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan asal daerah masing-masing, yakni Sumatra, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Indonesia Timur. Mereka menampilkan beberapa permainan dan tari tradisional, pertunjukan drama dari legenda mereka berasal, serta ada juga yang membawakan lagi daerah masing-masing.
Acara festival budaya pun ditutup dengan festival kuliner nusantara yang digelar di selasar ruang guru. Saat sesi festival kuliner, anak-anak membawa makanan serta minuman khas daerah masing-masing yang beragam dan tentunya boleh dicicipi oleh seluruh warga sekolah. Ada pempek dari Palembang, bika ambon dari Sumatra Utara, sari buah apel dari Malang, dan masih banyak lagi jenis kuliner lainnya.
“Acaranya tidak hanya disambut meriah siswa kelas XI, tetapi juga seluruh warga sekolah. Hal ini dapat terlihat dari seluruh warga sekolah yang mengenakan baju dari daerah masing-masing, sehingga suasana kebhinekaan benar-benar terasa dan menjadi tajuk festival budaya tahun ini,” katanya.
Lia berharap, dengan model pembelajaran yang dikemas dengan menarik, bisa membuat siswa tidak hanya sekedar mengetahui latar belakang budayanya. Tetapi, juga mendalami dan memaknai arti perbedaan yang ada di masyarakat
“Ini jadi pembelajaran untuk siswa yang memiliki jiwa Pancasila, kebhinekaan, serta yang pastinya mencintai NKRI,” terangnya. (*)