Indonesiadaily.net, Banyuwangi – Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) khusus di Lapas Kelas II A Banyuwangi pada gelaran Pilkada 2024 berkurang dibanding pemilu kemarin. Pada pemilu 2024 jumlah TPS khusus di Lapas Banyuwangi sebanyak 4 TPS. Sedangkan pada gelaran Pilkada tahun ini berkurang menjadi 2 TPS.
Berkurangnya jumlah TPS Lapas Banyuwangi ini karena adanya perubahan aturan jumlah pemilih dalam satu TPS. Pada saat pemilu, jumlah pemilih di TPS maksimal 300 orang. Sedangkan pada Pilkada tahun ini jumlah pemilih dalam satu TPS bisa lebih dari 500 pemilih dan maksimal 600 pemilih.
“Jumlah penghuni Lapas saat ini lebih dari 900 orang. Sehingga menurut kami dua TPS yang telah ditetapkan masih mencukupi,” jelas Kalapas Kelas II A Banyuwangi Agus Wahono.
Agus menambahkan, pihaknya terus melakukan pendataan secara intens terhadap penghuni Lapas. Pendataan dilakukan secara rutin karena dalam kurun waktu tertentu terdapat tahanan yang masuk dan tahanan yang keluar.
Dengan dilakukan pendataan secara intens, diharapkan jumlah daftar pemilih di Lapas Banyuwangi lebih valid. Sehingga semua penghuni Lapas setempat dapat terakomodir dengan baik dan bisa menggunakan hak pilihnya pada pilkada 2024 yang akan digelar pada tanggal 27 November mendatang.
Untuk menjaga hak pilih di Lapas Kelas II A Banyuwangi, KPU setempat kemarin pada Senin 8 Juli 2024 melakukan koordinasi dengan Kalapas banyuwangi. Dengan dilakukan koordinasi secara intens, harapannya persiapan menghadapi Pilkada semakin matang dan berjalan lancar.
“Jadi kemarin itu langkah awal kita memetakan berapa jumlah penghuni Lapas yang dilengkapi dengan nomer KTPnya. Kita nantinya juga update perkembangan data hingga jelang digelarnya pilkada,” tutup Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Banyuwangi Moh. Qowim.
Penulis : Irham
Editor : Sig
