Indonesiadaily.net – Sidang Majelis Umum (MU) Perserikatan Bangsa-bangsa kembali tidak akan dihadiri Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Rencananya sidang tersebut akan digelar secara tatap muka di New York, Amerika Serikat pada 19-26 September 2022,
“Konfirmasi yang kami terima, memang Bapak Presiden tidak berangkat untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB tahun ini,” ujar Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Tri Tharyat, Senin 12 September 2022.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak PBB, jika nantinya Jokowi diberikan kesempatan berpidato maka dilaksanakan secara virtual. Namun, keputusan tetap ada di tangan organisasi internasional itu.
“Kita sudah menanyakan lebih lanjut apakah bisa disampaikan video. Keputusan PBB akan dilakukan in-person [hadir secara langsung] 100 persen,” ucap Tri.
Sebagai pengganti, yang memimpin delegasi dalam sidang MU PBB tersebut adalah Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
“Sesuai aturan tata pembicara, Menlu akan bicara atas nama Republik Indonesia,” tutur Tri.
Selain Retno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dilaporkan hadir dalam sidang di New York itu.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia akan membahas sejumlah hal, mulai dari ketegangan di Laut China Selatan, perang Rusia-Ukraina, serta ketahanan pangan dan ekonomi.
Jokowi memang tak pernah menghadiri sidang Majelis Umum PBB secara langsung sejak menjabat sebagai presiden Indonesia pada 2014.
Ia selalu mengirimkan wakilnya untuk berbicara di hadapan para pemimpin negara di pertemuan tingkat tinggi PBB tersebut.
Jokowi baru dua kali menghadiri sidang Majelis Umum PBB, yaitu pada 2020 dan 2021. Ia tak hadir secara langsung, melainkan virtual, karena pandemi Covid-19. (*)
Editor : Pebri Mulya
