Senin, Januari 20, 2025

Jokowi : Apa yang Terjadi Jika Harga Pertalite Naik Rp 17.100 Per Liter

Indonesiadaily.net – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berandai-andai, masyarakat akan berdemo seperti apa dan berapa lama, jika harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite naik menjadi Rp17.100 per liter.

Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah masih memberikan subsidi untuk menahan harga BBM. Padahal, harga minyak internasional terus melambung.

Sekarang harga pertalite adalah Rp7.650 per liter. Namun, jika tidak disubsidi maka pertalite bisa mencapai harga Rp17.100 per liter.

“Bayangkan kalau pertalite naik dari Rp7.650 harga sekarang ini, kemudian naik menjadi harga yang benar adalah Rp17.100, demonya berapa bulan?” ujar Jokowi.

Menurutnya, saat harga pertalite naik 10 persen saja masyarakat protes selama tiga bulan. Karenanya, andai kata harga pertalite dinaikkan 100 persen, masyarakat bisa demonstrasi dalam waktu yang lebih lama lagi.

Baca Juga  2 Tahun Menutup Perbatasan, Australia Mengalami 'Krisis' Tenaga Kerja

“Naik 10 persen saja demonya dulu tiga bulan, kalau naik sampai 100 persen lebih demonya akan berapa bulan?” ucap Jokowi.

Jokowi menyebut pemerintah menggelontorkan Rp502 triliun untuk mengerem kenaikan harga BBM.

“Inilah yang sekarang dikendalikan pemerintah. Dengan apa? Dengan subsidi karena begitu harga bensin naik, harga barang otomatis melompat bersama-sama,” tuturnya.

Lebih lanjut, Jokowi menuturkan kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja. Hal itu menyebabman harga-harga melambung imbas perang yang menimbulkan krisis energi.

Ia menceritakan, para pemimpin dunia pun berkeluh kesah terhadap kondisi perekonomian global saat ini. Jokowi mengaku berbincang dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres dan para pimpinan negara G7.

Baca Juga  BMKG Keluarkan Peringatan Banjir Rob di  Pesisir Wilayah Indonesia

“Beliau-beliau menyampaikan, ‘Presiden Jokowi, tahun ini kita akan sangat sulit. Terus kemudian seperti apa? Tahun depan akan gelap.’ Ini bukan Indonesia, ini dunia, hati-hati,” ujarnya.

Jokowi menilai dampak krisis perekonomian dunia telah terasa. Ia kembali mengutip Dana Moneter Internasional (IMF) soal 66 negara diprediksi ambruk.

Dia juga menyebut lonjakan inflasi di sejumlah negara. Pada saat yang sama, negara-negara di dunia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi turun, tapi inflasi naik, harga-harga barang semua naik. Ini kondisi yang sangat boleh saya sampaikan, dunia pada kondisi yang mengerikan,” tandasnya. (*)

 

Editor : Fenilya


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor