Indonesiadaily.net – Ada 800 juta orang di dunia terancam kelaparan dan kekurangan pangan akut. Pernyataan tersebut dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pandangan Jokowi tersebut, berdasarkan krisis pangan yang dihadapi dunia jika tidak segera dicari solusinya.
“Kita tahu dunia sekarang ini sedang dilanda yang namanya krisis pangan. Saat ini ada 300 juta lebih orang pada kekurangan pangan akut dan kelaparan di beberapa negara sudah mulai. Diperkirakan kalau ini tidak ada solusi ini bisa masuk ke 800 juta orang akan kekurangan pangan dan kelaparan,” kata Jokowi.Â
Merespons situasi ini, pria yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta itu kemudian meminta agar lahan yang selama ini menganggur untuk diproduktifkan kembali.
“Inilah kenapa kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan. Urusan cabai, urusan, ini harusnya rumah tangga rumah tangga di desa itu bisa menanam itu. Di polybag atau di pekarangannya, sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan cabai atau harga cabai naik drastis,” jelasnya.
Menurut penjelasan Jokowi, saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) pun sedang menanami lahan-lahan yang tak produktif dengan tanaman, salah satunya dengan menanam kelapa genjah.
Jokowi mencontohkan, satu pohon kelapa genjah bisa menghasilkan 180 buah dalam satu tahun.
Diketahui pula bahwa kelapa genjah bisa menghasilkan gula semut atau minyak.
“Kelapa genjah yang nanti hasilnya 2 tahun, 2,5 tahun, setahun bisa produksi satu pohon bisa 180 buah yang itu bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar,” ujarnya. (*)
Editor : Pebri Mulya