Indonesiadaily.net, Banyuwangi – Jelang ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024, Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Banyuwangi meminta KPU setempat memastikan hak pilih disabilitas terakomodir secara keseluruhan.
Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertuni Banyuwangi Nurul Imam mengatakan, disabilitas memiliki hak yang sama pada pemilihan kepala daerah. Sebab itu menurutnya hak disabilitas khususnya anggota Pertuni di Banyuwangi tak boleh ada satupun yang tececer, yang mengakibatkan tidak masuk ke dalam DPT yang akan disahkan dalam waktu dekat.
Selain mengenai daftar pemilih, kata Imam yang tak kalah penting yakni perlunya dilakukan bimtek khusus bagi disabilitas Banyuwangi mengenai teknis pelaksanaan pencoblosan. Sehingga pada saat melakukan pencoblosan disabilitas tak mengalami kendala.
“Sejumlah disabilitas di Banyuwangi membutuhkan pendampig pada saat pemungutan suara, khususnya bagi rekan disabilitas jenis netra. Kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi penyelenggar pemilu. Sehingga ketika kita akan memilih di TPS, hak kita dapat tersalurkan dengan baik dan tak mengalami kendala,” jelasnya pada Indonesiadaily.net, Kamis (12/09/2024).
Sementara itu Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Banyuwangi, Khomisa Kurnia Indra mengatakan, pihaknya akan mengawal hak disablitas pada pilkada 2024.
Menurutnya proses pengawalan hak disabilitas dengan cara mengsingkronkan data disabilitas di Banyuwangi yang mempunyai hak pilih dengan jumlah disabilitas yang ada dalam daftar pemilih yang akan ditetapkan oleh KPU.
“Selain dari sisi jumlah, kita juga perlu memastikan jenis disabalitas yang ada. Karena ini nanti kaitannya dengan jenis surat suara khusus disabilitas, alat bantu untuk disabilitas serta kebutuhan lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Banyuwangi beberapa waktu lalu telah menggelar sosialisasi pilkada kepada sejumlah disabilitas Banyuwangi. Harapannya mereka mengetahui tahapan, cara memilih serta menggnakan hak pilihnya pada pilkada tahun ini.
Penulis : Irham Kusuma
Editor : Sigit