Indonesiadaily.net – Israel yang menyerang di Gaza mendapatkan respon dari Iran. Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan Israel akan “membayar harga mahal” atas kejahatan brutal yang menewaskan 24 orang, termasuk anak-anak tersebut.
“Israel akan membayar harga mahal lainnya untuk kejahatan baru-baru ini,” kata Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Hossein Salami, mengutip dari Al Jazeera, Sabtu 6 Agustus 2022.
“Perlawanan Palestina lebih kuat hari ini daripada sebelumnya. Kelompok-kelompok bersenjata sudah menemukan kemampuan untuk mengelola perang besar,” lanjutnya.
Hossein pun siap mendampingi Palestina untuk menghadapi serangan Israel. IRGC Iran dipstikan akan terus ikut dalam perjuangan dalam melawan Israel.
“Kami bersama Anda (Palestina) di jalan ini sampai akhir, dan biarkan Palestina dan Palestina tahu bahwa mereka tidak sendirian,” katanya kepada pemimpin kunjungan kelompok Jihad Islam, Ziad al-Nakhala, selama pertemuan di Teheran.
Presiden Ebrahim Raisi mengatakan Israel “sekali lagi menunjukkan sifat pendudukan dan agresifnya kepada dunia.”
Sebelumnya, Israel menggempur habis Jalur Gaza dalam dua hari hingga Sabtu 6 Agustus 2022. Setidaknya 24 orang, termasuk enam anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Tidak hanya itu, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Jalur Gaza ada 203 orang terluka akibat gempuran Israel.
Berdasarkan catatan Palestina, para anak yang tewas tersebut merupakan korban serangan udara Israel di Jabalia. Namun, Israel membantah pasukan mereka melancarkan serangan di daerah itu.
Saling gempur ini bermula pada Jumat 5 Agustus 2022, ketika Israel melancarkan serangan udara sebagai upaya pencegahan. Menurut mereka, kelompok Jihad Islam tengah menyusun rencana untuk menyerang Israel.
Setidaknya 15 orang tewas akibat serangan Israel tersebut, salah satunya anak perempuan berusia lima tahun. Sementara itu, 55 warga Palestina lainnya juga terluka.
Tak tinggal diam, Jihad Islam lantas membalas dengan menembakkan lebih dari 100 roket ke arah Israel. Namun, tak ada korban dalam serangan itu.
Israel menyatakan, mereka akan terus menggempur. Serangan itu bahkan bisa bertahan sampai sepekan ke depan. (*)
Editor : Pebri Mulya