Indonesiadaily.net – Kota yang bersih bebas polusi, bebas sampah berserakan, serta pembangunan infrastruktur yang baik jelas menjadi dambaan bagi para masyarakat. Banyak masyarakat negara maju yang begitu nyaman beraktivitas di luar rumah tanpa harus takut terkena penyakit maupun terganggu dengan lingkungan yang jorok. Sebaliknya, masyarakat di negara dengan lingkungan yang kotor yang pastinya terganggu dengan yang demikian.
Lalu apa saja negara terbersih dan terkotor di dunia? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini daftarnya.
Negara paling bersih di dunia
1. Denmark
Denmark dinobatkan sebagai negara terbersih dan paling ramah lingkungan tahun 2020, dengan meraih total skor Environmental Performance Index (EPI) dari World Economic Forum (WEF) sebesar 82.5. Negara ini memiliki skor yang tinggi dalam kategori pengolahan air limbah (100), pengelolaan sampah (99.8), dan indeks perlindungan spesies (100).
Denmark juga memiliki kebijakan paling komprehensif dan efektif di dunia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah perubahan iklim. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah hotel ramah lingkungan, perahu tenaga surya, dan makanan organik.
2. Luxembourg
Luxembourg memiliki skor EPI 82,3. Negara ini memiliki skor dalam sanitasi (100), air minum (97.7), dan emisi pencemaran (100). Luxembourg juga telah membuat kemajuan signifikan dalam mengurangi dampak negatif pada lingkungannya meskipun memiliki pertumbuhan populasi dan PDB yang pesat
Meskipun negara ini memiliki ukuran wilayah yang relatif kecil, tetapi Luxembourg memiliki hutan yang melimpah dan taman alam yang cukup luas.
3. Swiss
Swiss yang menjadi negara terbersih ketiga di dunia, dengan skor EPI keseluruhan 81.5. Negara ini mencetak skor sangat tinggi untuk air Minum (100) dan sanitasi (100), dan menyamai skor sempurna Denmark dalam indeks perlindungan spesies.
4. Inggris Raya
Inggris Raya memiliki skor EPI 81.3. Britania raya juga memiliki skor sempurna untuk air minum, sanitasi, dan emisi pencemaran.
5. Prancis
Prancis menjadi negara terbersih kelima dengan skor EPI 80, dan mencapai skor sempurna (100) dalam emisi pencemaran. Hal ini cukup mengesankan mengingat Prancis merupakan negara yang telah terindustrialisasi.
Namun, 80% energinya berasal dari tenaga nuklir, yang secara signifikan mengurangi emisi karbon. Inisiatif lingkungan Prancis meliputi turbin hidro di sungainya dan melarang supermarket membuang makanan yang tidak terpakai dan masih baik.
Negara paling kotor di dunia
1. Bangladesh
Bangladesh dinobatkan sebagai negara paling kotor di dunia. Sebab, merujuk laman Statisca, Bangladesh memiliki konsentrasi partikulat (PM2.5) rata-rata 76,9 mikrogram per meter kubik udara (µg/m3) pada tahun 2021, menjadikannya negara paling tercemar di dunia.
Tingkat pencemaran lingkungan yang terjadi di negara ini sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Dengan luas negara 147.000 km persegi, Bangladesh dihuni oleh lebih dari 160 juta orang. Akibat kepadatan di wilayah ini, pencemaran air akibat penggunaan pestisida di Bangladesh pun sangat mengkhawatirkan.
Dhaka atau ibu kota Bangladesh pun menjadi salah satu kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi akibat lalu lintas yang sangat padat.
2. India
Dikutip dari The Travel, India menjadi negara kotor lainnya karena beberapa kota yang tercemar, sungai kotor, kondisi jalan yang buruk serta pembuangan air yang kecil menjadi masalah besar yang tidak terselesaikan hingga kini.
Setiap tahunnya, negara ini menghasilkan lebih dari 62 juta ton sampah dan diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 165 juta ton pada tahun 2030. Hal ini akibat kurangnya tempat pembuangan sampah yang membuat banyak sampah berserakan hingga ke jalan-jalan.
Menurut Data Kualitas Udara Dunia di tahun 2020, Warga negara India berpotensi kehilangan sembilan tahun dari usia mereka akibat pencemaran udara yang kian memburuk setiap tahunnya.
3. Pakistan
Pakistan adalah salah satu negara paling kotor selanjutnya. Lahore, salah satu kota di Pakistan bahkan disebut-sebut sebagai tempat paling tercemar di dunia menurut Indeks Udara Kota (AQI).
Saat ini, Pakistan menghasilkan 49,6 juta ton limbah per tahun yang terus meningkat hingga 2,4 persen setiap tahunnya. Hal ini karena kurangnya pengelolaan limbah yang memadai di negara ini sehingga masalah pencemaran lingkungan kian serius.
Bahkan, sebuah data menyebutkan lebih dari 40 juta penduduk Pakistan hidup dengan tidak memiliki toilet di rumahnya.
4. Afghanistan
Dilansir dari laman Unicef, kualitas udara di Afghanistan dianggap tidak aman karena polusi industri, emisi kendaraan, dan bahan bakar kualitas buruk di negaranya. Tercatat 80% air minum di Afghanistan tercemar sehingga berdampak buruk bagi kesehatan warganya, hingga menyebabkan tingginya kasus keracunan makanan.
Afghanistan juga dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak industri yang menghasilkan polusi pada udara dan menurunkan kualitas udara di seluruh bagian negara.
5. Oman
Dilansir dari U-Earth Team, tingkat polusi udara di negara Oman mencapai 53.9 µg/m³ dan merupakan salah satu yang terburuk di dunia.
Dengan populasi mencapai 3,9 juta jiwa, Oman menghasilkan lebih dari 1,7 ton sampah setiap tahun, dengan rata-rata per harinya mencapai lebih dari 1,2 kg atau setara 4.700 ton sampah setiap harinya.(*)
Editor : Nur Komalasari