Ini Respon Arab Saudi untuk Konflik Hamas dengan Israel

0
532
respon arab saudi
Roket Hamas menerjang Israel.

Indonesiadaily.net – Arab Saudi telah resmi menyatakan sikapnya terkait konflik yang tengah memanas antara Hamas, salah satu faksi Palestina, dan Israel. Pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz mengungkapkan bahwa mereka terus memonitor situasi dengan ketat dan mendalam, memperhatikan setiap perkembangan yang terjadi di antara kedua pihak yang bertikai.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, sebagai representasi resmi kerajaan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi yang saat ini berlangsung. Menurut mereka, intensitas kekerasan yang terjadi di beberapa sektor di wilayah konflik mencapai tingkatan yang belum pernah terlihat sebelumnya.

“Kami, sebagai Kerajaan Arab Saudi, mendesak agar terjadi penghentian eskalasi kekerasan secepatnya antara kedua belah pihak, menjamin perlindungan terhadap warga sipil, dan mempertahankan prinsip pengendalian diri,” kata pernyataan resmi kerajaan yang dirilis melalui Al Arabia pada Senin (9/10/2023).

Dalam pernyataannya, Arab Saudi kembali menegaskan bahwa situasi genting ini tak lepas dari pendudukan yang terus dilakukan oleh Israel, yang secara sistematis merampas hak-hak sah rakyat Palestina serta melakukan berbagai bentuk provokasi.

Dengan tegas, Arab Saudi mengajak komunitas internasional untuk bersatu, mengambil tanggung jawab bersama dan mempercepat proses perdamaian antara Palestina dan Israel. Tujuannya jelas, yaitu mendorong solusi yang mengedepankan prinsip dua negara demi menciptakan keamanan dan perdamaian yang abadi di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, juga telah menyerukan agar eskalasi kekerasan dihentikan, khususnya menyusul serangan mendadak yang dilancarkan oleh kelompok Hamas terhadap Israel.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Pangeran Faisal menerima telepon dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. Laporan dari Arab News mengungkapkan bahwa kedua pemimpin tersebut mendiskusikan potensi bahaya dari eskalasi militer yang berkelanjutan dan pentingnya mencari solusi untuk menenangkan situasi.

Konflik tersebut kembali memanas saat Israel melancarkan serangan ke wilayah Gaza, sebagai respons atas serangan yang dilakukan oleh Hamas. Serangan udara yang dilakukan oleh Israel telah menghancurkan beberapa infrastruktur penting di Gaza seperti blok perumahan, terowongan, masjid, dan bahkan rumah-rumah pejabat Hamas.

Laporan terbaru mengindikasikan bahwa akibat serangan tersebut, sekitar 400 warga Gaza, termasuk 20 anak-anak, telah kehilangan nyawa mereka. Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyatakan tekadnya untuk memberikan respons yang tegas. (*)


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini