Kamis, April 18, 2024

Ini Penjelasan Tentang Akan ‘Dihapusnya’ Gerbang Jalan Tol

Indonesiadaily.net – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, rencananya di tahun depan gerbang jalan tol ‘dihapus’. Itu sesuai dengan pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan efisiensi perjalanan pada jalan tol.

Danang menjelaskan, sejak 2016 Jokowi sudah memerintahkan jajarannya untuk meniadakan gerbang jalan tol. Nantinya akan diterapkan model multi lane free flow (MLFF) berbasis sensorik sebagai penggantinya.

Dia menjelaskan, pematangan dan realisasi dari program tersebut, yakni di tahun ini dan tahun depan. Jadi, di tahun depan ‘penghapusan’ gerbang jalan tol dilakukan secara bertahap.

“Pak Presiden berikan arahan bahwa tidak ada lagi gerbang tol, semua akan digantikan dengan aplikasi sensorik, perintah itu muncul di tahun 2016. Tahun ini dan tahun depan jadi tahun penting untuk realisasikan apa yang diinginkan pak Presiden,” ungkap Danang.

Pemerintah pun sudah menunjuk PT RITS sebagai badan usaha pelaksana (BUP) untuk menerapkan MLFF. Perjanjian kerja sama penunjukan PT RITS sudah dilakukan sejak 15 Maret 2021. Nah targetnya implementasi bertahap dilakukan mulai Juni 2023 dan penerapan secara penuh mulai Desember 2023.

Baca Juga  Sehati SMPN 9 Depok Jadi Program Perdana OSIS/MPK

Sistem MLFF akan mengandalkan teknologi satelit Global Navigation Satellite System (GNSS), pergerakan kendaraan saat melewati jalan tol akan dideteksi melalui teknologi satelit tersebut lewat medium aplikasi di handphone.

Nantinya untuk melintasi jalan tol, pengguna cukup menekan tombol ‘start’ pada aplikasi bernama Cantas yang akan diluncurkan sekitar akhir tahun ini.

Nah sistemnya, sebelum masuk memasuki jalan tol, GPS akan menentukan posisi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map matching akan berjalan di central system. Saat perjalanan berakhir dan kendaraan keluar tol, maka proses map matching berakhir. Secara otomatis, aplikasi akan mengkalkulasi tarif dan kemudian saldo akan terpotong secara otomatis.

Project Manager Supply Chain and Business Relation PT Roatex Indonesia Toll System Emil Iskandar menjelaskan timeline dari target penerapan MLFF di Indonesia. Rencananya, mulai Januari 2023 uji coba bertahap akan dimulai.

Baca Juga  BPN Provinsi Gorontalo Berbagi Ulasan KKPR dan Alur Pendaftarannya

Pihaknya akan melakukan uji coba terbatas mulai dari Januari hingga April 2023. Uji coba terbatas ini bakal dilakukan di jalan tol Bali Mandara.

Selanjutnya di bulan April, targetnya masyarakat sudah mulai bisa melakukan proses registrasi di aplikasi Cantas. Aplikasi tersebut bakal tersedia untuk masyarakat luas mulai bulan April.

“Januari itu testing, nanti di April mulai proses registrasi ke aplikasi. Masyarakat sudah bisa download aplikasi dan mulai registrasi,” papar Emil di acara yang sama.

Kemudian, di bulan Juni 2023 uji coba transaksi MLFF secara end to end bakal dilakukan pertama kali di Jalan Tol Bali Mandara terlebih dahulu. Masyarakat secara luas sudah mulai bisa merasakan pengalaman bayar tol tanpa sentuh di tahap ini.

Baca Juga  P5 Kurikulum Merdeka di SMPN 19 Depok Bahas Bhineka Tunggal Ika

Lalu, secara bertahap akan ada 40 ruas tambahan lainnya yang akan membuka layanan MLFF di gerbang tolnya hingga Desember 2023.

“Nah Juni mulai transisi sudah end to end sampai payment, kita mulai di Bali. Nanti baru dari Juni ke Desember akan dibuka bertahap hingga 40 ruas sampai di Desember 2023,” ungkap Emil.

Emil belum memberikan daftar 40 ruas tol yang bakal menerapkan MLFF di Desember 2023. Hanya saja, pihaknya menargetkan semua jaringan jalan tol di Trans Jawa dan juga Jabodetabek sudah mulai menerapkan MLFF.

“Target kita setidaknya Pulau Jawa itu sudah pakai semua. Trans Jawa dan Jabodetabek itu sudah bisa pakai MLFF,” pungkas Emil. (*)

 

Editor : Pebri Mulya


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles