Indonesiadaily.net – Sejak Rabu 2 November 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menghentikan siaran televisi (TV) analog secara bertahap dan dimulai dari Jabodetabek, dan kini beralih ke TV digital.
Ada beberapa pertimbangan dalam menerapkan kebijakan tersebut, terutama menyesuaikan dengan progres distribusi Set Top Box (STB) gratis dan pertimbangan teknis lainnya.
“Pada saat Analog Switch Off (ASO) Jabodetabek, pemerintah juga menyiapkan posko,” ujar Menteri Kominfo, Johnny G. Plate.
Johnny menjelaskan, posko tersebut untuk memudahkan proses peralihan siaran televisi analog ke digital, terutama untuk masyarakat miskin yang membutuhkan STB dapat memperoleh pelayanan dari pemerintah.
“Apabila nanti ternyata ada televisi masyarakat yang belum bisa menerima siaran digital, karena belum tersedia set top box bagi keluarga miskin maka Kementerian Kominfo akan melayani sedapat mungkin,” kata Johnny.
Kementerian Kominfo telah membuka kontak layanan via nomor telepon 159 atau chatbot WhatsApp melalui nomor 08118202208.
Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses laman web https://siarandigital.kominfo.go.id/ atau mengirimkan email ke helpdesk@pelayananprimaditjenppi.go.id untuk mengetahui informasi tentang migrasi TV analog ke TV digital ini.
Selain melalui kontak via online dan hotline, masyarakat juga dapat mengunjungi Posko ASO di Jabodetabek dan mengontak pihak terkait di bawah ini.
Kota Depok
Hotel Bumi Wiyata (Lt. Dasar, R. Wahidin)
082123816099
Kota Bekasi, Kab Bekasi
Hotel Amaroossa Grande (Lt. Lobby, R. Taj Mahal)
082123816095
Kab Tangerang, Kota Tangerang
Hotel Novotel (Lt. PL. R. Eureka)
082123816096
Kota Tangerang Selatan
Grand Zuri BSD City (Lt. 2, R. Mulia 4)
082123816098
Kota Bogor & Kab Bogor
Hotel Salak Herritage
(Lt. 2, R. Batu Tulis, 2-3 Nov)
(Lt. 1, R. Burangrang, 4 Nov)
081212820047
DKI Jakarta
The Akmani Hotel
(M-Floor, R. Venezia 2)
081212820047
Johnny mengakui, perjalanan digitalisasi penyiaran di Indonesia memerlukan proses perjalanan yang panjang apalagi bisa merata sampai ke seluruh masyarakat Indonesia.
“Tujuan kita sama menjaga dan mengawal industri dengan baik agar pertelevisian kita memberikan layanan yang terbaik bagi rakyat,” kata Johnny. (*)
Editor : Pebri Mulya