Indonesiadaily.net – Saat bayi menangis apalagi tangisannya sulit berhenti membuat orangtua merasa frustasi. Hal ini menjadi lebih sulit jika terjadi tengah malam. Lantas, bagaimana cara menenangkan bayi menangis. Berikut tipsnya.
Temuan yang dipublikasikan di Current Biology menguraikan formula dasar membuat bayi yang sering menangis tertidur.
Berjalan sambil menggendongnya selama lima menit, tanpa berhenti atau bergerak secara tiba-tiba. Kemudian duduk sambil menggendongnya selama lima hingga delapan menit sebelum membaringkannya untuk tidur.
“Ini menunjukkan menggendong tidak hanya menghentikan tangisan, tetapi juga membuat bayi tertidur, kata penulis senior Dr Kumi Kuroda, dari Pusat Ilmu Otak Riken di Saitama, Jepang.
Dr Kuroda dan timnya sebelumnya mempelajari “respontransportasi” pada mamalia yang melahirkan anak-anak yang butuh bantuan induknya, seperti tikus, anjing, dan monyet.
Ketika mamalia ini menggendong bayi mereka dan mulai berjalan, anak-anak dalam gendongan mereka menjadi pendiam dan penurut, dan detak jantung mereka melambat.
Tim mengeksplorasi hal ini lebih jauh pada manusia, dan membandingkan efeknya dengan perilaku menghibur lainnya, seperti berdiam di satu tempat sambil menimang atau bergoyang.
Ditemukan jika duduk dan menggendong bayi tidak menenangkan mereka dari menangis saat detak jantung mereka meningkat dan ketika bayi dibaringkan segera setelah digendong sambil berjalan, lebih dari sepertiga di antaranya terbangun dalam waktu 20 detik.
Tim Dr Kuroda menemukan ketika bayi tertidur untuk waktu yang lebih lama sebelum dibaringkan, mereka cenderung tidak terbangun.
Para peneliti menemukan bayi sangat sensitif terhadap semua gerakan ibu mereka, seperti detak jantung yang meningkat ketika ibu berbalik atau ketika mereka berhenti berjalan.
Berdasarkan temuan mereka, Dr Kuroda mengatakan protokol yang direkomendasikan untuk menenangkan dan mendorong tidur adalah menggendong dan berjalan bayi selama lima menit, lalu duduk dan menggendongnya selama lima hingga delapan menit, sebelum membaringkannya.
Meskipun penelitian ini tidak membahas mengapa beberapa bayi menangis berlebihan, para peneliti mengatakan hasil penelitian ini mungkin bisa menawarkan solusi untuk membantu para orangtua dengan bayi yang baru lahir. (*)
Editor : Nur Komalasari