Indonesiadaily.net – Kopi adalah minuman sejuta umat yang dipercaya sebagian orang sebagai pelepas kantuk. Kopi biasanya diseduh di rumah ketika pagi hari atau dibeli di gerai kopi sebelum tiba di kantor maupun sekolah.Lantas, apa yang terjadi pada tubuh apabila orang berhenti minum kopi?
Minuman yang berasal dari biji kopi ini juga dapat dinikmati di malam hari ketika lembur atau menonton film bersama keluarga. Banyak orang suka minum kopi karena minuman ini membuat mereka lebih fokus dan dapat disajikan secara hangat dan dingin.
Kopi adalah salah satu minuman yang membuat orang menjadi kecanduan. Bahkan, muncul keinginan untuk meminumnya berulang kali.
Dilansir dari Best Life, yang dikutip dari kompas.com, orang yang memutuskan berhenti minum kopi kemungkinan merasakan perubahan suasana hati.
“Saat kecanduan Anda menjadi lebih waspada namun pikiran terlalu bersemangat,” ujar dokter dan penulis di Academia Labs, Shiley Collins.
Pikiran yang terus bekerja, kata Collins, menyebabkan orang merasa cemas bahkan terlalu banyak berpikir.
Sementara itu, dokter dan penulis di Wholesomealive Nadia K Ghumman juga menyampaikan kopi berkaitan dengan tingkat hormon. Hormon yang dimaksud Ghumman adalah kortisol (hormon stres) dan adrenalin yang keduanya memicu perubahan suasana hati dan tenaga.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), minum kopi sebanyak dua kali sehari dapat mengurangi risiko terkena kanker hati sampai 40 persen.
Tetapi, ada manfaat lain yang dirasakan tubuh apabila Anda berhenti meminum kopi. Manfaatnya adalah tubuh menjadi lebih terhidrasi karena orang meningkatkan asupan air. Dengan begitu, tubuh dapat terhindar dari beberapa penyakit berbahaya, seperti kanker dan penyakit jantung.
“Kopi bersifat diuretik mengurangi cairan tubuh dengan mengeluarkan urine. Artinya membuat tubuh dehidrasi (kekurangan cairan),” timpalnya.
Salah satu dampak yang dirasakan lain adalah kesulitan berkonsentrasi. Hal ini lumrah terjadi karena sistem saraf pusat tidak mendapat rangsangan dari kafein yang menurut Ghumman dapat meningkatkan konsentrasi.
“Ketika seseorang berhenti minum kopi, mereka mungkin mengalami penurunan fokus dan konsentrasi, sehingga lebih sulit berkonsentrasi pada tugas,” terang Ghumman
Kabar bahagia bagi Anda yang kesulitan tidur, karena dengan berhenti minum kopi dapat mengatasi masalah ini. Berhenti mengonsumsi kopi membuat tidur menjadi lebih nyenyak, menurut Ghumman. Adapun, kopi dapat menyebabkan sulit tidur karena kandungan kafein bersifat stimulan sehingga pola tidur terganggu.
Ghumman juga menyampaikan, kandungan ini berisiko menimbulkan insomnia.
“Berhenti minum kopi mengarah pada istirahat yang lebih baik dan berkurangnya rasa lelah,” ujarnya.
Sementara itu, Collins juga menyampaikan bahwa kandungan kafein dalam kopi dapat memblokir reseptor yang mendorong tidur.
Dikutip dari laman RS Siloam, salah satu penyebab gigi kuning adalah kebiasaan minum kopi. Tak hanya itu, kuningnya gigi juga disebabkan oleh rusaknya enamel gigi, kebiasaan merokok, dan tidak menjaga kebiasaan gigi.
Untungnya, mengatasi masalah ini bisa dilakukan dengan berhenti minum kopi supaya tampilan gigi kembali putih, meski tidak secara singkat.
“Warna kopi bisa menodai gigi Anda, jadi menghentikan kopi, bersamaan dengan kebersihan gigi lainnya, bisa membuat gigi Anda terlihat lebih putih,” kata Collins.
Kopi juga mengikis enamel gigi dan menyebabkan penumpukkan plak, apalagi jika orang meminum kopi dengan campuran gula atau susu.
Berhenti minum kopi menjadi salah satu solusi bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan.
“Kopi dapat menyebabkan refluks asam dan mengiritasi sistem pencernaan, menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan,” tutur Ghumman.
“Ketika seseorang berhenti minum kopi, mereka mungkin mengalami pencernaan yang lebih baik,” sambungnya. Ia menambahkan, berhenti minum kopi juga berguna untuk mengurangi kembung sekaligus mencegah heartburn. (*)
Editor : Nur Komalasari