Indonesiadaily.net – Ada sejumlah aktivitas yang perlu dihindari saat petir mulai menampakkan kehadirannya. Kilat petir memang dapat melukai Anda dengan cara yang tidak terduga. Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan adalah mandi saat petir karena itu berbahaya. Mari kita simak penjelasan alasan larangan mandi selama badai petir yang dilansir dari Health.
Petir pada dasarnya merupakan percikan listrik raksasa di atmosfer antara awan, udara, atau tanah. Sebagian besar kilatan petir yang diakibatkan oleh badai dimulai di dalam awan. Apabila akan mengenai tanah, saluran energi berkembang ke bawah menuju permukaan bumi.
Ketika petir mencapai sekitar seratus yard dari tanah, benda-benda seperti pohon, semak-semak, dan bangunan mulai mengirimkan percikan energi (tak terlihat) untuk menghadapinya. Saat salah satu dari percikan energi tersebut terhubung dengan saluran yang berkembang ke bawah, arus listrik yang sangat besar melonjak dengan cepat ke bawah saluran dan akan mendapatkan gelombang tanah.
Petir dapat menyambar seseorang dengan beberapa cara. Berikut adalah diantaranya.
Sambaran langsung (ketika langsung tersambar petir, sering kali berakibat fatal).Cedera kontak (ketika petir mengenai sesuatu yang disentuh). Arus tanah (ketika petir menyambar tanah, dan arus tanah mengalir dari titik sambaran, melalui tanah, dan mengenai Anda).
Sekitar 10 persen orang yang tersambar petir meninggal dunia, biasanya karena serangan jantung. Anda juga bisa mengalami cedera serius, seperti trauma tumpul, sindrom saraf, cedera otot, cedera mata, lesi kulit, dan luka bakar.
Center for Disease Prevention and Control(CDC) Amerika Serikat tidak menyarankan untuk mandi atau melakukan aktivitas apa pun yang berhubungan dengan air selama badai petir.
“Petir dapat merambat melalui pipa leding. Yang terbaik adalah menghindari semua air selama badai petir. Jangan mandi, cuci piring, bahkan cuci tangan,” ujar CDC, mengutip CNN.
“Risiko petir yang menjalar melalui pipa leding mungkin lebih kecil dengan pipa plastik dibandingkan dengan pipa logam. Namun, yang terbaik adalah menghindari kontak dengan pipa leding dan air mengalir selama badai petir untuk mengurangi risiko tersambar,” paparnya.
Dilansir dari Health, pakar petir Mary Ann Cooper, MD, profesor emeritus dari perguruan tinggi kedokteran di Universitas Illinois mengatakan bahwa air juga dapat membawa arus listrik dari petir.
Sambaran petir menimbulkan risiko kematian akibat sengatan listrik. Efeknya pada tubuh dapat bervariasi sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan. Berikut adalah akibatnya. Ruam kulit (eritema), luka bakar, kontraksi otot yang parah, cedera sistem saraf, cedera multiorgan yang parah, efek kardiovaskular, seperti henti jantung-paru.
Sebagian besar kematian terkait petir disebabkan oleh efek kardiovaskular.
Jika Anda mendengar guntur dari kejauhan, jangan terburu-buru untuk mandi. Cedera karena mandi saat badai petir bukanlah sesuatu yang sering terjadi, tetapi bukan berarti hal yang tidak mungkin. Anda bahkan harus menghindari mencuci tangan atau piring selama badai petir.
Apabila benar-benar harus membersihkan diri sendiri, sebaiknya bersihkan dengan handuk atau percikan air dari botol terlebih dahulu. Para ahli umumnya menyarankan untuk menunggu selama 30 menit setelah Anda terakhir kali mendengar guntur sebelum mandi atau berendam, hanya untuk berjaga-jaga.(*)
Editor : Nur Komalasari