Selasa, Januari 21, 2025

Ini Alasan Ramadhan Berbeda Tanggal Setiap Tahunnya di Belahan Dunia

 

Indonesiadaily.net – Dalam hitungan hari, umat Islam akan melaksanakan ibadah bulan puasa. Diperkirakan mulai berpuasa pada Senin, 11 Maret atau Selasa, 12 Maret, tergantung penampakan hilal di masing-masing negara. Puasa dari fajar hingga senja akan berlangsung antara 12 hingga 17 jam, tergantung di belahan dunia mana Anda berada. Lalu mengapa Ramadan dimulai pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya? Berikut penjelasannya.

Ramadan dimulai 10 hingga 12 hari lebih awal setiap tahun. Hal ini dikarenakan penanggalan Islam didasarkan pada penanggalan lunar Hijriah dengan panjang bulan 29 atau 30 hari.

Karena tahun lunar lebih pendek 11 hari dibandingkan tahun matahari, Ramadhan akan dirayakan dua kali pada tahun 2030, pertama dimulai pada tanggal 5 Januari dan kemudian dimulai pada tanggal 26 Desember. Ramadhan berikutnya akan
dimulai setelah 12 Maret adalah 33 tahun dari sekarang atau tepatnya pada tahun 2057.

Baca Juga  Tangsel Islamic Book Fair 2023 Resmi Dibuka

Melansir Al Jazeera pada Minggu (10/3/2024), umat Islam yang tinggal di negara-negara paling selatan di dunia, seperti Chili atau Selandia Baru, akan berpuasa sekitar 12 jam, sementara mereka yang tinggal di negara-negara paling utara, seperti Islandia atau Greenland, akan berpuasa lebih dari 17 jam.

Bagi umat Islam yang tinggal di Belahan Bumi Utara, jumlah jam puasa akan sedikit lebih pendek pada tahun ini dan akan terus berkurang hingga tahun 2031, yaitu tahun dimana Ramadhan akan mencakup titik balik matahari musim dingin atau hari terpendek dalam setahun. Setelah itu, jam puasa akan bertambah hingga titik balik matahari musim panas atau hari terpanjang dalam setahun di Belahan Bumi Utara. Bagi umat Islam yang berpuasa dan tinggal di selatan khatulistiwa, hal sebaliknya akan terjadi.

Baca Juga  Si Kecil Cabe Rawit, Ini Dia Buah Kaya Serat yang Ampuh untuk Turunkan Berat Badan

Di kota-kota paling utara, seperti Longyearbyen di Norwegia, di mana matahari tidak terbenam dari tanggal 20 April hingga 22 Agustus, peraturan agama telah dikeluarkan untuk mengikuti waktu di Mekah, Arab Saudi, atau negara Muslim terdekat.

Di bawah ini adalah rata-rata jumlah jam puasa di kota-kota di seluruh dunia. Jam dan waktu puasa sebenarnya akan berbeda-beda setiap harinya, begitu pula dengan cara penghitungannya:

– Nuuk, Greenland: 17 jam 52 menit

– Reykjavik, Islandia: 17 jam 25 menit

– Helsinki, Finlandia: 17 jam 9 menit

– Oslo, Norwegia: 16 jam 47 menit

– Glasgow, Skotlandia: 16 jam 7 menit

– Johannesburg, Afrika Selatan: 12 jam 48 menit

Baca Juga  Qurtifa Wijaya Sebut Tiga Amalan Ini yang Harus Diperbanyak Selama Ramadhan

– Montevideo, Uruguay: 12 jam 47 menit

– Canberra, Australia: 12 jam 46 menit

– Puerto Montt, Cile: 12 jam 43 menit

– Christchurch, Selandia Baru: 12 jam 42 menit

Sementara warga Muslim di Jakarta dan daerah lain di Indonesia akan berpuasa selama kurang lebih 13 jam 23 menit.(*)


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor