Rabu, Januari 15, 2025

Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Sebanyak 57 Persen, Tertinggi di Asia

 

Indonesiadaily.net – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan bahwa sekitarĀ 57% ibu di Indonesia mengalami gejalaĀ baby bluesĀ usai melahirkan. Bahkan angka tersebut adalah yang tertinggi di Asia.

“(Ada) 57 persen ibu di Indonesia mengalami gejala baby blues, angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara peringkat tertinggi di Asia dengan risiko baby blues,” kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti, seperti dikutip dariĀ CNNĀ Indonesia.

Ia menjelaskan konflik batin atas kemampuan seseorang yang baru menjadi ibu mengakibatkan rasa cemas berlebih atas penerimaan serta penolakan terhadap peran baru, yang mengakibatkan seorang ibu mengalamiĀ baby blues syndrome.

Baby blues syndromeĀ adalah periode ketidakstabilan emosi seorang ibu beberapa hari setelah melahirkan. Umumnya, baby blues syndrome ditandai dengan rasa sedih, cemas, stres, dan perubahan suasana hati yang ekstrem. Sekitar satu dan empat ibu di dunia mengalamiĀ baby blues syndrome.

Baca Juga  Siapkan Sunblock! Sederet Wilayah Ini akan Terkena Sinar UV Ekstrem

Para ahli menyebutkan bahwaĀ baby bluesĀ terjadi karena fluktuasi atau ketidakpastian hormon pasca-melahirkan. Setelah melahirkan, tubuh akan mengalami fluktuasi hormon secara ekstrem untuk membantu seorang ibu melewati masa pemulihan, mengembalikan rahim ke ukuran normal, dan meningkatkan laktasi.

Selain itu, penyebabĀ baby blues syndromeĀ pada ibu juga diduga akibat jadwal tidur yang semakin tidak teratur dan perubahan gaya hidup setelah melahirkan.

Biasanya, gejalaĀ baby blues syndromeĀ dimulai pada dua hingga tiga hari setelah melahirkan. Pada sebagian kasus,Ā baby blues syndromeĀ akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar sepuluh hari. Namun, ada pula kasusĀ baby blues syndromeĀ yang mencapai 14 hari pasca-persalinan.

Berikut gejala umum baby blues syndrome pasca-melahirkan yang harus dikenali.

Baca Juga  Jalani Pola Hidup Sehat Ini Agar Anak Terhindar dari Polio

1. Mudah menangis tanpa alasan yang jelas

2. Mengalami perubahan suasana hati dan mudah tersinggung

3. Merasa tidak memiliki ikatan emosional dengan bayi

4. Merasa kehilangan masa-masa menyenangkan dalam hidup

5. Khawatir atau cemas berlebihan tentang kesehatan dan keselamatan bayi

6. Mudah merasa gelisah

7. Insomnia

8. Sulit berpikir jernih dan membuat keputusan.(*)

 

Editor : Nur Komalasari

 


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor