Indonesiadaily.net – Dunia mata dihebohkan dengan video anggota dan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat di tempat dugem D’Liquid, Hotel Claro Kendari.
Dalam video yang viral tersebut, tampak para peserta rapat dominan menggunakan pakaian berwarna putih. Dalam narasinya, pengunggah menyebut ‘Konawe ini bosku… Pembahasan Rancangan KUA-PPAS Konawe Anggaran 2023 di Liquid Bos ku. Konawe keren bahas anggaran di tempat dugem’.
Berdasarkan informasi yang didapat, itu adalah rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2023 anggota DPRD bersama Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Konawe.
“Iya (ruang rapat viral) hari pertama itu acara pembukaan pembahasan KUA PPAS tahun 2023,” kata Wakil Ketua I DPRD Konawe Kadek Rai Sudiani, Jumat (29/07).
Kadek berpendapat, rapat tersebut tidak ada yang salah, terutama tentang lokasinya. Dia beranggapan, semua itu kembali lagi pada setiap orang bagaimana mengolah informasi yang didapatnya.
“Saya rasa tidak ada yang perlu diluruskan. Semua yang nonton video itu kalau pikirannya jernih tentunya dapat melihat apakah itu rapat pembahasan atau kami menikmati acaranya Liquid dengan miras atau dugem,” ungkap dia.
Kadek mengungkapkan kegiatan rapat tersebut sangat terbuka untuk umum. Sehingga Kadek enggan terlalu jauh mengomentari persoalan tersebut.
“Sebaiknya minta keterangan yang buat video sebenarnya kami di dalam gedung itu bikin apa,” ujar dia.
Terpisah, anggota Komisi III DPRD, Konawe Ulfiah menjelaskan, rapat yang diikuti SKPD Kabupaten Konawe dan unsur pimpinan di DPRD tersebut membahas KUA dan PPAS tahun 2023.
“Anggota tidak ikut, hanya unsur pimpinan, Banggar (Badan Anggaran), dan ketua Fraksi-Fraksi DPRD Konawe,” ujar dia.
Terkait tempat, kata Ulfiah semua hanya teknis dari pihak manajemen hotel tempat D’Liquid bernaung.
“Kalau itu (di D’Liquid) saya kurang paham mungkin di pihak hotel. Mereka menempatkan hari pertama di situ dan hari setelah itu sudah di ballroom,” ungkapnya.
Sementara, Marketing Communication Hotel Claro Kendari, Bigas Paul menjelaskan, ruangan yang biasa digunakan untuk dugem itu kerap diperuntukkan untuk ruangan rapat di pagi hari.
“Memang sudah biasa kalau lagi full (ruangan meeting) itu pasti kita backup di situ. Itu (ruangan) biasa dugem, tapi kita peruntukkan memang kalau pagi kita jual untuk ruang meeting. Kalau pagi kita set up untuk meeting sesuai keinginan klien dan malam untuk kegiatan D’Liquid,” ujarnya. (*)
Editor : Fenilya