Indonesiadaily.net – Kolesterol tidak hanya menjadi penyakit orang tua, bahkan banyak anak muda yang sudah mengalami kolesterol tinggi. Namun tahukah Anda apa saja penyebabnya? Bukan hanya dari makanan saja ternyata kebiasaan sepele ini bisa sebabkan kolesterol, apa saja itu?
Seorang dokter yang bernama Dokter Saddam Ismail dalam kanal youtubenya menjelaskan kebiasaan sepele yang bisa sebabkan kolesterol meningkat.
1. Malas gerak
Kaum rebahan yang malas bergerak, hingga malas berolahraga bisa menyebabkan kolesterol tinggi karena kurangnya aktivitas. Apalagi jika Anda juga banyak mengkonsumsi makanan-makanan tinggi lemak dan cepat saji, kolesterol malah bisa semakin tinggi.
Maka dari itu, Anda perlu melakukan olahraga rutin dan teratur bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
2. Kebiasaan merokok
Merokok memiliki zat yang tidak baik bagi tubuh. Begitu juga dengan peningkatan kolesterol karena rokok mengandung kadar LDL (kolesterol jahat) yaitu kandungan acrolein yang mempengaruhi kadar LDL normal. Hal ini bisa terjadi pada perokok aktif maupun pasif.
3. Berat badan berlebih
Kebiasaan pola makan yang tidak sehat, banyak makan dan kurangnya aktivitas yang menyebabkan berat badan berlebih juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Penting untuk melakukan olahraga rutin dan mulai menurunkan berat badan.
4. Pola makan
Pola makan yang tidak sehat dan makan sembarangan menjadi penyebab kolesterol tinggi yang banyak ditemukan. Seperti banyak konsumsi makanan berlemak, makan makanan manis, kurangnya konsumsi kolesterol yang sehat seperti alpukat, sayur-sayuran, hingga putih telur.
5. Bertambah usia
Dokter Saddam Ismail menuturkan bahwa seiring bertambahnya usia, maka kemungkinan terkena kolesterol tinggi juga semakin meningkat. Efeknya adalah pada metabolisme tubuh yang mulai menurun. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa usia muda juga bisa terkena kolesterol.
Dalam video lainnya, dr. Saddam Ismail juga menjelaskan beberapa ciri ketika kolesterol tinggi yang terkadang tidak disadari, seperti tangan dan kaki mudah kesemutan ditambah ada rasa nyeri ketika digerakan atau berjalan, gampang lelah, otot mudah lelah, dada sebelah kiri terasa nyeri.(*)
Editor : Nur Komalasari