Indonesiadaily.net, Depok – Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat H.M Hasbullah Rahmad mengajak masyarakat menolak praktik money politics atau politik uang dalam Pemilu 2024 yang berlangsung 14 Februari mendatang.
Menurut Hasbullah, masyarakat harus paham akan bahanyanya politik uang, sehingga praktik-praktik tersebut harus dilawan dan diinformasikan lebih massif.
“Ini tugas kita bersama, tidak hanya politisi partai politik dan penyelenggara pemilu, tetapi juga harus melibatkan tokoh masyarakat, pemuka agama, publik figur dan semua pihak menyerukan tolak politik uang,” tegas Hasbullah, Senin, 12 Februari 2024.
Hasbullah menerangkan bahwa politik uang sangat berbahaya karena muaranya hanya akan melahirkan pemimpin atau wakil rakyat yang hanya peduli terhadap kelompok atau golongannya.
“Pemimpin atau wakil rakyat yang disetir oleh segelintir pemodal dan memunculkan pemimpin atau wakil rakyat yang tidak punya kapasitas mumpuni sebagai pemimpin atau wakil rakyat,” terang Hasbullah.
Selain itu, Hasbullah menerangkan politik uang juga merusak Pemilu dan demokrasi. Bahkan, politik uang hanya akan menyuburkan korupsi, keputusan-keputusan yang hanya menguntungkan kelompok atau golongan. Politik uang politik yang berbiaya mahal.
“Dengan politik uang, menarik suara atau simpati masyarakat dengan sogokan bukan karena kepercayaan atau program. Hasilnya, tentu saja pimpinan atau wakil rakyat yang jauh dari kapasitas,” terang Hasbullah
Karenanya politik uang harus dilawan bersama-sama, dan kampanye anti politik uang harus dimasifkan kembali.
“Instrumen pengawasan harus lebih ketat dalam mengawasi politik uang,” ucap Hasbullah. (*)