Selasa, Januari 14, 2025

Hacker Bjorka Tantang Pemerintah Indonesia untuk ‘Grebek’ Dirinya

Indonesiadaily.net – Hacker Bjorka kini menantang Pemerintah Indonesia melalui dunia jagat maya.

Dalam grup Telegram, Bjorka mengatakan bahwa ia menanti pihak Indonesia untuk ‘menghukumnya’.

“Saya masih menunggu untuk diserbu oleh Pemerintah Indonesia,” tulisnya dikutip Sabtu, 10 September 2022.

Beberapa waktu belakangan ini, Bjorka kerap membuat kehebohan di dunia maya Indonesia. Diawali dengan membocorkan data yang diduga milik pelanggan Indihome.

Kehebohan terbaru adalah Bjorka membocorkan surat rahasia untuk Presiden Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Berisi catatan dari tahun 2019-2021 dan dokumen yang dikirimkan ke Presiden, termasuk surat-surat yang dikirim Badan Intelijen Negara yang dilabeli rahasia.

Data ini sendiri dijualnya dengan harga yang cukup murah. Untuk bisa melihat bocoran itu secara penuh, ia mematok tarif 8 kredit di forum breached.to..

Baca Juga  Hadiri Puncak Satu Abad NU, Jokowi Sebut NU Berikan Warna Untuk Indonesia

Dalam keterangannya, dokumen yang dicuri pada September 2022 itu terdiri dari 679.180 data dengan kapasitas 40 MB (compressed) dan 189 MB (uncompressed).

Bjorka tidak menyertakan rincian harga jual. Namun, ia juga menyertakan sejumlah sampel atau contoh dokumen yang dibobol, berisi kata ‘tittle of the letter, letters number, sender, receiver employee id, letter date, etc,’

Pertama, surat berjudul ‘surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup’ dengan pengirim Badan Intelijen Negara (BIN) dan penerima RI-1.

Kedua, ‘surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup’ dengan pengirim Badan Intelijen Negara.

Ketiga, ‘Permohonan Jamuan Snack’ dari Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan.

Keempat, ‘Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana’, dengan pengirim Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan.

Baca Juga  UMKM Wingko Babat Lamongan Sukses Berkat Dukungan BRI

Kelima, ‘Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019, dengan tujuan Kepala Biro Tata Usaha.

Keenam, ‘Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Ggaasan Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. (Kata ‘Ggaasan’ typo bawaan dari sampelnya) Bernomor 1376/S.Sesmen/07/2019, surat ini dikirim oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

Ketujuh, ‘Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet’. Nomor suratnya adalah M-65/TU/TU.00.04/07/2019, pengirimnya adalah Kepala Biro Tata Usaha.

Kedelapan, ‘Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara’ bernomor M-730/SDM/KP.01.02/07/2019, dengan pengirim Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

Baca Juga  Jokowi Beberkan Data IMF : Ada 66 Negara yang Ekonominya 'Ambruk'

Kesembilan, ‘Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU Tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. HS, S.H., M.H.’, bernomor 1776/M.Sesmen/08/2019, dengan pengirim Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

Meski demikian, Bjorka tak memberi rincian isi surat-surat tersebut pada bagian sampel yang dipublikasi itu. Pihak Istana Kepresidenan pun belum buka suara terkait data-data ini. (*)

 

Editor : Pebri Mulya


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor