Rabu, Oktober 9, 2024

Erick Thohir Belum Tentukan Arah Politik Jelang Pilpres 2024

Indonesiadaily.net – Menteri BUMN, Erick Thohir mengaku belum menentukan arah politik di Pilpres 2024. Ketua Umum PSSI itu menilai koalisi partai politik belum terbentuk.

“Saya belum ditugasin kesini ya.  Saya sendiri sudah sampaikan berulang tentu penting sekali buat saya ketika misalnya ke arah yang lebih politis. Kan tadi saya bilang koalisinya belum terbentuk, koalisi ini Pak Erick Thohir, kan belum ada. Kan ngga cukup dari salah satu partai, itu realita,” kata Erick Thohir di Depok, Sabtu (22/7/2023).

Erick menegaskan tidak mau dikawin paksa dalam hal politik dan menekankan memiliki chemistry.

“Saya juga berharap punya chemistry, saya tidak mau jadi bagian misalnya harus dipaksa kawin, jangan, ngga enak juga,” tegasnya.

Baca Juga  Hari Pertama Ajang ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF), Dirut BRI Bicara Transformasi Digital dan Pemberdayaan UMKM

Menurutnya chemistry sangat penting untuk membawa kemajuan bangsa.  Salah satunya adalah untuk mensejahterakan penduduk Indonesia.

“Karena penting sekali chemistry, karena kita harus mendorong pertumbuhan ekonomi rata-rata sekarang pendapatan masyarakat 4.600 yang nanti ke depan di masa pemerintahan Pak Jokowi bisa 5.000 lebih,”
jelasnya.

“Tetapi 10 tahun kedepan 5 tahun kedepan harus mendapatkan 10.000 supaya kita tidak terjebak dalam ekonomi menengah yang terkunci ketika penduduk Indonesia seperti di Jepang semakin tua semakin banyak, nah ini kan realita. Ini perlu ada chemistry,” ujarnya.

Hingga kini Erick masih belum mau menyebut kepada siapa chemistry yang sedang dibangun. Dia mengaku bertemu banyak pihak dan tokoh namun semua itu sebatas masalah pekerjaan.

Baca Juga  Ridwan Saidi,  Budayawan Betawi Meninggal Dunia

Erick menyebut sudah bertemu dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Prabowo.

“Belum. Kenapa saya bertemu dengan semua pihak dengan Pak Anis juga saya bertemu tetapi kan sebatas konteksnya pekerjaan. Belum bicara individu dan ke depan. Jadi masih konteksnya kerjaan,” ungkapnya.

Ketika bertemu dengan Ganjar, dia mengaku membahas mengenai penanganan stunting.
Sama halnya dengan pemimpin daerah lain seperti bertemu Ridwan Kamil pun membahas mengenai kereta cepat.

“Jadi kemarin sama Pak Ganjar bertanya ini sistem pengerjaan stunting gimana? Oh ini pak rencana begini, tetapi itu juga diinformasikan dengan gubernur lain. Kemarin sama Pak Ridwan Kamil di Bandung bicara kereta cepat, salah satunya perbaikan Tegal Luar supaya nanti dari Jakarta-Bandung berhenti di Tegal Luar harus ada penjemputan kendaraan,” pungkasnya.

Baca Juga  Rudy - Jaro Menguat, Siapa yang Akan Lawan?

Penulis : M.Yadi
Editor : Nur Komalasari


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

SPBU Jababeka 2 Cikarang

Perumda Tirta Kahuripan