Indonesiadaily.net – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menggambarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai ‘tukang jagal Gaza’ dan menuduhnya menyebarkan anti-Semitisme di seluruh dunia.
Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi nasional Turki pada Rabu (29/11), Erdogan menyatakan bahwa Netanyahu membahayakan keamanan orang Yahudi di seluruh dunia dengan dukungannya terhadap anti-Semitisme melalui tindakan brutal di Gaza. Erdogan bahkan menyebut Netanyahu sebagai “penjagal Gaza” dalam sejarah.
Ancaman Erdogan terhadap Netanyahu termasuk ancaman untuk merusak hubungan bilateral antara Turki dan Israel yang baru saja pulih setelah retak selama satu dekade terakhir. Meskipun kedua negara baru saja menunjuk kembali duta besar mereka dan menjajaki hubungan dagang serta proyek energi, agresi Israel di Palestina telah memicu protes dari Turki.
Dalam pidatonya, Erdogan juga menuding Israel mempersulit upaya gencatan senjata di Jalur Gaza. Meskipun saat ini sedang berlaku gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Erdogan menyatakan bahwa pemerintahan Netanyahu terus membahas rencana untuk memberantas Hamas, yang menurutnya menghilangkan harapan akan gencatan senjata yang langgeng.
Turki, yang menjadi salah satu negara Muslim yang vokal dalam mengutuk Israel dan membela Palestina, telah mendeklarasikan Israel sebagai negara teroris akibat agresi brutalnya di Gaza. Presiden Turki tersebut juga menentang klaim Israel yang menganggap Hamas sebagai organisasi pembebasan tanah dan bangsa, bukan sebagai kelompok teroris.
Sementara situasi di Jalur Gaza tengah dalam negosiasi untuk memperpanjang gencatan senjata, Presiden Turki tersebut menyoroti pernyataan pemerintahan Netanyahu yang, menurutnya, menghalangi harapan akan perubahan jeda kemanusiaan menjadi gencatan senjata yang berkelanjutan. (*)