Senin, Januari 13, 2025

Cuaca Tak Bersahabat, Gerhana Bulan Gagal Terlihat

Indonesiadaily.net– Gerhana bulan total yang seyogyanya bisa terlihat kemarin malam, Selasa (8/11/2022) urung tak menampakkan wujudnya. Pasalnya cuaca tak bersahabat sehingga bulan tertutup awan. Warga pun terpaksa gigit jari lantaran tidak melihat keindahan gerhana bulan.

Salah seorang dari mereka adalah April (19) yang sengaja datang ke Planetarium dan Observatorium (POJ) Jakarta di Komplek Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, dari Matraman, Jakarta Timur.

April dan pengunjung POJ lain tak bisa menyaksikan gerhana bulan total
total yang diperkirakan terjadi pada pukul 18.00 WIB lantaran cuaca yang tak bersahabat.

Sejak sore hingga matahari terbenam, kawasan Jakarta Pusat diguyur hujan deras. Bulan pun tertutup awan.
POJ sebelumnya mengundang warga Jakarta untuk mengikuti acara bertajuk “Piknik Malam bersama Bloodmoon” pada sore kemarin untuk menyaksikan fenomena alam itu.

Baca Juga  MTQ Ke-53 Kabupaten Tangerang Resmi Ditutup

April mengaku sudah bertanya kepada penyelenggara piknik apakah bisa terlihat.

Namun, penyelenggara mengatakan bahwa tidak akan tampak jika tertutup awan.

“Agak sedih sih sebenarnya,” ujar dia.

Berdasarkan undangan digital yang dibagikan pihak POJ, kegiatan pada Selasa sore itu dibagi ke dalam dua sesi.

Sesi pertama dimulai dengan diskusi pada pukul 15.30-17.47 WIB, lalu dilanjutkan dengan pengamatan gerhana bulan pada 18.00-21.00 WIB.

Warga tampak berkerumun di pelataran Teater Besar Taman Ismail Marzuki Jakarta untuk menyaksikan fenomena alam gerhana bulan total.

Sejumlah muda-mudi hingga orang dewasa dan anak-anak tampak antusias menyaksikan bulan berubah warna menjadi kemerahan.

Meski langit diselimuti awan usai hujan deras yang terjadi Selasa sore, warga tetap mengantre agar bisa melihat gerhana bulan total melalui teleskop.

Baca Juga  KPU Terapkan Konsep Berbeda di Debat Capres dan Cawapres

Ada lima unit teleskop yang disediakan dan digunakan berganti-gantian oleh warga yang datang.

Sebelumnya diberitakan Gerhana Bulan Total terjadi pada Selasa, 8 November 2022.

Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan gerhana bulan berdurasi 1 jam, 24 menit, dan 58 detik. Sementara durasi umbral (sebagian dan total) selama 3 jam, 39 menit, dan 50 detik.

“Gerhana bulan total kali ini terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama satu jam 24 menit 58 detik,” katanya, dikutip dari Antara.

Lebar gerhana bulan total kali ini adalah 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. (*)

Baca Juga  Cara Mudah Membuat e-Paspor Indonesia, Serta Biaya yang Dibutuhkan

Editor : Nur Komalasari


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor