Indonesiadaily.net -Bupati Meranti Muhammad Adil menjadi perhatian belakangan ini setelah dirinya mengaku muak melihat perwakilan Kementerian Keuangan yang mengikuti rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia.
Video rapat koordinasi itu pun beredar luas di masyarakat. “Izin pak, saya eneg lihat bapak di sini,” kata Bupati Meranti Muhammad Adil seperti dikutip dari Suara.com.
Kejadian tersebut berawal ketika Muhammad Adil blak-blakan mempertanyakan Dana Bagi Hasil (DBH) Kepulauan Merantin di depan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman.
Masih melansir Suara.com, dirinya mengklaim, Kepulauan Meranti memproduksi 8 ribu barel minyak per hari, tapi tidak mendapat laporan rincian penerimaan daerah.
Setelah itu Bupati Meranti Muhammad Adil menyebut Kemenkeu isinya iblis dan setan.
“Ini orang keuangan isinya iblis atau setan, jangan diambil lagi minyak di Meranti itu,” kata Muhammad Adil.
“Gapapa, kami juga masih bisa makan, daripada uang kami dihisap oleh pusat,” imbuh Adil.
Muhammad Adil juga mengeluhkan soal kesulitan mengangkat warga di daerahnya dari kemiskinan.
“Bagaimana kami akan mengangkat kemiskinan nelayan, petani, buruh?” kata Bupati Meranti ini.
Adil lalu mengusulkan, jika pemerintah Indonesia tidak mau mengurus, serahkan saja ke negara tetangga.
“Bapak mau tahu, akibat pandemi covid, warga Meranti nggak bisa pergi ke Malaysia, 41 ribu penganggurannya, kalau bapak nggak mau mengurus kami, pusat tidak mau mengurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah,” katanya.
“Kan saya ngomong, apa bapak tidak paham omongan saya? Apa perlu Meranti angkat senjata?” timpal Muhammad Adil tegas.(*)
Editor: Nur Komalasari