Indonesiadaily.net, Banyuwangi – Kemampuan para pelajar secara literasi maupun numerasi di kabupaten Banyuwangi meningkat. Hal tersebut berdasarkan Rapor Pendidikan 2024 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
“Alhamdulillah capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama. Saya ucapkan terima kasih untuk para guru dan pengajar di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Dalam Rapor Pendidikan, skor kecakapan literasi siswa pada jenjang SD naik dari angka 80,56 di tahun 2023, menjadi 84,54 di tahun 2024. Skor numerasi meningkat dari 65,15 pada 2023 menjadi 78,87 pada 2024.
Peningkatan juga terjadi di tingkat SMP. Angka literasi yang sebelumnya 73,48 pada tahun 2023 naik menjadi 82,01 di tahun 2024. Begitu pula angka numerasi naik dari 53,21 menjadi 78,09.
Atas capaian ini Banyuwangi ditunjuk Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai salah satu daerah perintis untuk peningkatan PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia pada 2025 mendatang.
PISA merupakan studi internasional yang mengukur kompetensi siswa berusia 15 tahun dalam tiga domain utama, yakkni literasi, numerik, dan sains. Penghitungan PISA dilaksanakan 3 tahun sekali oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), untuk memberikan gambaran tentang kualitas pendidikan suatu negara.
“Terdapat 14 daerah se-Indonesia yang dipilih untuk program peningkatan PISA, salah satunya Banyuwangi. Nanti ada sejumlah program-program dari pusat yang akan mengantarkan ke Banyuwangi terkait peningkatan literasi, numerik, dan sains. Ini tentunya sangat bermanfaat untuk siswa-siswa kita,” kata Ipuk.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno menjelaskan, capaian angka literasi dan numerasi Banyuwangi Tahun 2024 masuk dalam kategori Baik.
“Artinya sebagian besar siswa kita telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi dan numerasi,” pungkasnya.
Penulis : Irham Kusuma
Editor : Sigit