Indonesiadaily.net – Apa negara tertua di dunia? Beberapa orang mungkin akan menjawab Yunani atau China, dua negara yang punya tempat kuno dari zaman milenium kedua sampai kelima Sebelum Masehi (SM). Namun, perbatasan dan budaya selalu berubah dan akan selalu berubah. Sebagian besar negara yang ada di dunia usianya bahkan masih terbilang muda.
Contohnya, Rusia yang baru lahir dari bubarnya Uni Soviet tahun 1991, secara konstitusi Rusia baru berusia 20 tahun. Selain itu, Iran modern atau secara resmi disebut Republik Islam Iran, baru berusia 45 tahun pada 2024.
Ada juga Republik Italia yang baru berusia sekitar 60 tahun, padahal di dalamnya ada Roma yang sudah berdiri sejak 753 SM. Pun dengan Republik Rakyat China yang baru diproklamasikan tahun 1949, atau Yunani yang baru didirikan tahun 1974, setelah penghapusan monarki.
Kerajaan mungkin mengalami kemenangan dan kejatuhan, tetapi ada negara yang mampu mampu bertahan hingga saat ini dari tahun 301, yakni San Marino. Negara kecil di tengah Italia ini tetap berdiri berkat ukurannya yang kecil dan kecerdasan politiknya.
Belum pernah mendengar San Marino?Anda bisa membaca kisah republik kecil yang disebut “paling tenang” ini.
Di Mana Letak San Marino?
Melansir dari The Charlotte Observer, San Marino merupakan negara dengan pemerintahan mandiri di Italia bagian tengah, terhimpit di antara wilayah Italia Emilia-Romagna dan Marche. San Marino punya luas wilayah sekitar 24 mil persegi, lebih besar dari Vatikan dan Monako, tetapi lebih kecil dari Liechtenstein dan Washington DC.
Perbatasan barat San Marino jaraknya hanya 20 menit berkendara dari kota pesisir Rimini di Italia, di lepas pantai Laut Adriatik. Anda juga bisa melakukan perjalanan seharian ke San Marino dari Bologna, yang jaraknya kurang dari dua jam perjalanan darat.
Di tengah San Marino, ada Monte Titano, gunung yang megah menjulang di atas pemandangan yang memahkotai tiga puncak tertingginya, yaitu Cesta di titik tertinggi gunung, Montale sebagai yang terkecil, dan Guaita sebagai benteng tertua dan yang paling populer dari ketiganya.
Di lereng barat Monte Titano berdiri tembok Kota San Marino, sebagai ibu kota negara. Pusat bersejarah kota ini dan Monte Titano, dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2008.
Bagaimana Sejarah San Marino?
Jika Anda bisa sedikit bahasa Italia, mungkin bisa menebak asal etimologis nama negara ini. San Marino diambil dari nama Saint Marinus.
Saint Marinus awalnya merupakan seorang tukang batu dari Pulau Rab (tempat yang ditemukan di lokasi yang sekarang disebut Kroasia Modern). Ia dan rekan-rekan Kristennya lolos dari penganiayaan agama di tangan Kekaisaran Romawi dan menetap di Monte Titano.
Di Monte Titano, ia membangun sebuah gereja yang menjadi tempat tumbuhnya komunitas baru. Komunitas itulah yang menjadi cikal bakal San Marino, negara yang resmi berdiri pada 3 September 301 M.
Selama bertahun-tahun, San Marino mempertahankan kedaulatannya berkat isolasi dan lanskap pegunungan yang dibentengi dengan baik. Manuver politik mereka juga membantu mempertahankan kemerdekaan relatifnya.
Contohnya, pada abad pertengahan, ketika keluarga Malatesta, penguasa Rimini, merambah wilayah San Marino, rakyatnya justru dilindungi keluarga saingannya yang tinggal di dekatnya (daerah Urbino).
Pada abad ke-18, Napoleon mengakui kemerdekaan San Marino selama kampanyenya di semenanjung Italia, bahkan menawarkan juga untuk memperluas wilayahnya.
Selain itu pada abad ke-19, San Marino menawarkan pengungsian kepada kaum revolusioner yang bersimpati pada gerakan unifikasi (penyeragaman) Italia, di antaranya Giuseppe Garibaldi.
Kemudian setelah itu, negara baru Italia mengukuhkan kemerdekaan San Marino melalui perjanjian persahabatan yang ditandatangani pada tahun 1862.
San Marino punya kesamaan dengan negara Swiss karena ukurannya yang relatif kecil, isolasi pegunungan, dan kebiasaan netralitas politik. Stabilitasnya yang relatif selama hampir dua ribu tahun, telah membuat negara ini juga dijuluki sebagai “Republik Paling Tenang”.(*)
Editor : Nur Komalasari