Bikin Bangga! Karya Film Pendek Mahasiswa Universitas Pertamina Dikompetesikan di Festival Film Internasional

0
568
internasional.(istimewa/indonesiadaily.net)

Indonesiadaily.net – Dua film pendek (short movie) karya mahasiswa Universitas Pertamina Jakarta berhasil ikut dalam kompetensi bergengsi tingkat internasional. Kedua film tersebut dikompetisikan di LPSR Film Festival dan Megapolitan di International Sustainability Film Festival.  Sedangkan 8 film dokumenter lain yang dilombakan menjadi mata kuliah dan masuk penilaian Ujian Akhir Semester (UAS) dan tampil di Festival Lensa Komunikasi.

“Karya ini sangat membanggakan bagi mahasiswa yang aspeknya menyentuh proses editing, tema film, lokasi dan talent,” kata Ketua Festival Lensa Komunikasi Giusto Nur Rais.

Sedangkan untuk 8 film yang jadi tugas UAS adalah All In (kelompok 1A), End of The Era (kelompok 2A), Whispers of Betrayal (kelompok 3A), Lensa Kasta (kelompok 4A), High-Class Illusion (kelompok 1B), WhenNight Has Come: The Nightmare Begin (kelompok 2B), Karam Rasa (kelompok 3B), Titik Akhir: Jeratan Tanpa Harapan (kelompok 4B).

Rais menambahkan gelaran festival itu ditangani mahasiswa program studi (prodi) komunikasi yang sekaligus mendukung pertumbuhan perfilman di Indonesia dengan karya dua sesi

“Pada sesi pertama merupakan penayangan flim dokumenter hasil karya angkatan 21, pada tanggal 28 Juni 2024. Sedangkan sesi kedua tayang dengan 8 film pendek yang diproduksi untuk penilaian dan pengetahuan dari mata kuliah Kompetensi Komunikasi Kelompok yang disaksikan 6 Juli 2024 di Ruang Auditorium Universitas Pertamina dan dinilai untuk Ujian Akhir Semester (UAS) semester 2 prodi komunikasi,” papar Rais.

Acaranya tambah Rais, dikemas cukup apik lebih entertaint yang digawangi mahasiswa Komunikasi Tahun 2023 dengan penampilan hiburan Band Youngblood dan Asteria Team di puncak acara.

“Kami pelaksana acara sangat terkejut karena selain dosen dan mahasiswa UP juga ada mahasiswa dari luar universitas. Apalagi penonton dapat menikmati popcorn gratis dan minuman untuk 50 orang pertama,” tambahnya.

Rais menuturkan, produksi film karya mahasiswa Universitas Pertamina ini menitikberatkan pada keterampilan yang dilakukan lewat kolaborasi apik. Tentu, karya sineas muda ini setidaknya memberi kontribusi perfilman dan industri film di Indonesia.

Apalagi katanya, produksi film disatukan dengan tugas UAS yang sangat menyenangkan dan berkesan. Selain belajar untuk aplikasi pengetahuan mata kuliah juga sekaligus belajar menyusun sebuah acara dan harapan ke depan festival dapat digelar rutin setiap tahun dan lebih baik.

“Intinya dalam proses pembuatan film pendek itu sangat mendorong kita semua melakukan pendekatan individual dalam proses pembuatan ragam aliran film yang muncul atas identitas masing-masing mahasiswa,” kata Rais.

Ia sangat memberi apresiasi positif dosen yang membimbing pembuatan film dan memberikan penilaian. Ke depan, setidaknya ini jadi pengalaman praktis dalam menjelajah setiap aspek film menjadi sarana ekspresi kreatif mahasiwa.

“The best deh Universitas Pertamina. Semoga ke depan mampu berkompetisi dengan univertas lainnya di Indonesia baik negeri maupun swasta. Dan juaranya tentu Universitas Pertamina,” pungkasnya.(*)


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini