Indonesiadaily.net – Akses menuju ke Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebenarnya belum terlalu representatif, lantaran masih beralas tanah dengan deretan batu. Meskipun begitu, tak menyurutkan minat masyarakat untuk berduyun-duyun datang ke lokasi tersebut.
Banyak orang yang penasaran dengan tampilan dari ”calon” ibu kota baru Indonesia. Ada yang ingin menikmati ragam pesona yang tersaji ataupun penataan yang sudah terlihat di sana.
Salah satunya adalah warga Penajam Paser Utara, Budi Susanto yang datang berwisata ke Titik Nol IKN bersama keluarganya. ”Ingin mengambil foto di sini,’’ ujarnya.
Meski baru berstatus ”calon ibu kota” dan masih dalam tahap pembangunan, kawasan Titik Nol IKN sudah memenuhi syarat menjadi sebuah destinasi wisata. Lantara sudah ada banyak spot maupun bangunan yang mengandung ‘magnet’ untuk menarik wisatawan datang ke sana.
Di pintu masuk kawasan tersebut, pengunjung langsung disambut dengan monumen kecil berwarna kuning cerah yang bergambar peta Indonesia.
Bangunan tersebut jadi favorit pengunjung untuk berfoto. Tak heran, antrean foto jadi pemandangan rutin di spot yang satu itu.
Di sudut lainnya, tepatnya di tengah perkebunan pohon pinus, terdapat sebuah pendapa yang luas dengan ornamen bernuansa khas Kalimantan. Itu menjadi tempat yang tepat untuk melepas lelah atau kembali berfoto ria.
Namun, dari semua objek maupun spot yang bisa dinikmati itu, Titik Nol Nusantara tetap menjadi objek paling diburu wisatawan. Untuk sampai ke sana, pengunjung harus menuruni puluhan anak tangga yang membentuk setengah lingkaran.
Di ujung tangga itulah, pengunjung bisa melihat sebuah bangunan berbentuk amfiteater mini dengan tempat duduk yang dibangun melingkar yang tepat di tengahnya ada tulisan Titik Nol Nusantara.
Di sampingnya terdapat papan petunjuk berisi aneka tulisan. Mulai dari Jakarta, Papua, Rote, hingga berbagai daerah lainnya. Sungguh layak menjadi spot utama bagi pengunjung untuk mengabadikan momen kehadirannya di kawasan tersebut.
Fasilitas penunjang lainnya juga lumayan lengkap. Mulai toilet umum hingga tempat untuk mengisi baterai handphone, semua sudah tersedia.
Karena itulah, tidak mengherankan jika pengunjung berbondong-bondong datang ke sana. Tidak hanya wisatawan lokal dari Kabupaten Penajam Paser Utara maupun daerah lain di Pulau Kalimantan, tetapi tak sedikit juga wisatawan antarpulau yang rela datang jauh-jauh untuk bisa menyaksikan Titik Nol IKN.
Kepala Adat Suku Balik Sibukdin mengaku bangga wilayahnya kini menjadi destinasi wisata baru. Sebab, hal itu membuat daerah tersebut semakin ramai. ”Sayangnya, terkadang pintu masuk ke Titik Nol Nusantara itu ditutup. Padahal, minat masyarakat tinggi,’’ paparnya.
Akhir Pekan, Wisatawan Jadi Prioritas
Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung dan berkemah di sana pada Maret lalu, kawasan IKN, termasuk Titik Nol Nusantara, kini makin sibuk. Selain tahap pembangunan calon ibu kota baru yang berlangsung, geliat wisata di sana juga terasa.
Karena itu pula, pengelola kawasan tersebut membuat aturan khusus agar dua aktivitas itu tetap bisa bersanding. Geliat wisata tetap jalan, kegiatan pembangunan juga berjalan lancar.
Panit 6 Subbagrenmin Ditbinmas Polda Kaltim Ipda Zuhardi Edy Basir menuturkan, kegiatan wisata maupun pembangunan di Titik Nol IKN memang harus diatur. ”Disebabkan akses masuk ke Titik Nol IKN masih menggunakan jalan perusahaan,” katanya.
Dia menjelaskan, akses masuk menuju Titik Nol IKN masih memiliki banyak risiko. Salah satu penyebabnya adalah tingginya aktivitas lalu-lalang truk besar. Tentunya, kondisi itu tidak aman untuk wisatawan dadakan. ”Karena itu, ada skala prioritas untuk masuk ke Titik Nol Nusantara agar tidak terjadi hal yang membahayakan masyarakat,’’ tuturnya.
Untuk Senin hingga Jumat, akses masuk ke Titik Nol IKN diutamakan bagi truk/kendaraan operasional milik perusahaan. Wisatawan diprioritaskan bisa masuk saat weekend. ’’Karena pengunjung cukup banyak, akses diutamakan untuk mereka (wisatawan, Red),’’ jelasnya.
Seiring makin ramainya tingkat kunjung ke Titik Nol IKN, Zuhardi juga mengajak masyarakat yang berwisata agar ikut menjaga kebersihan. Sebab, sejak menjadi objek wisata, sering kali ditemukan sampah berserakan. ”Mari jaga bersama,’’ ujarnya.
Sekilas Tentang Titik Nol IKN
– Titik Nol diresmikan pada 14 Maret 2022 oleh Presiden Joko Widodo. Merupakan sebuah monumen setinggi 50 sentimeter yang menjadi penanda dimulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
– Berada di kawasan calon IKN di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
– Titik Nol mulai dibuka untuk umum menjelang Lebaran lalu. Setelah itu, mulai diuji coba menjadi destinasi wisata pasca-Lebaran. Pengunjung bisa berkunjung ke Titik Nol mulai pukul 08.00 hingga 16.00 waktu setempat. (*)
Editor : Fenilya